Trofi ini sekaligus menjadikan The Citizens mengakhiri puasa nyaris selama 40 tahun juara di kompetisi ini setelah menundukkan Sunderland 3-1 dalam laga final di Stadion Wembley, Minggu (2/3/2014) malam WIB.
Sunderland membuat kejutan dengan mencuri gol lebih dulu di menit kesepuluh melalui Fabio Borini untuk menutup paruh pertama dengan keunggulan 1-0.
Namun demikian, City bangkit di babak kedua dengan mencetak tiga gol. Yaya Toure mencetak gol sensasional di menit ke-55 untuk menyamakan skor sebelum Samir Nasri membalikkan kedudukan lewat golnya 90 detik kemudian.
Keputusan Pellegrini memasukkan Jesus Navas untuk menggantikan Sergio Aguero terbayar. Navas "membunuh" pertandingan setelah mencetak gol di menit ke-90 sekaligus memastikan City menjadi juara.
Kemenangan ini, seperti dilansir detiksport, praktis membuka jalan City dalam memenuhi ambisinya untuk menjuarai empat kompetisi di musim ini. Apalagi di tiga kompetisi lainnya, Vincent Kompany dkk. juga masih berpeluang besar.
Di Premier League, City memang saat ini berada di peringkat keempat dengan 57 poin, tercecer enam poin dari Chelsea di puncak. Tapi dengan dua laga sisa--jika diasumsikan seluruhnya menang--City bisa menggusur The Blues lantaran unggul jauh dalam selisih gol.
Sedangkan di Piala FA, City berhasil maju ke babak perempatfinal dan 'cuma' berhadapan dengan tim Championship Wigan Athtletic. Tak bisa dipungkiri, peluang juara pun terbuka lebar karena dari delapan tim yang ada, lawan terberat pasukan Eastlands ini hanya tinggal Arsenal.
Tugas terberat City barang kali ada di Liga Champions. City menelan kekalahan 0-2 dari Barcelona di laga leg I babak 16 Besar di Etihad, yang mana mereka harus bisa menang di Camp Nou dengan selisih tiga gol untuk lolos ke perempatfinal. (JIBI/Solopos)