Esposin, LONDON — Ketika melihat daftar susunan skuat Arsenal melawan Norwich City pada babak keempat Piala Liga Inggris di Emirates Stadium, Rabu (25/10/2017) dini hari WIB, Edward Nketiah bisa jadi hanya dianggap “bocah ingusan” yang duduk di bangku cadangan.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Maklum, sosok pemain kelahiran Lewisham, 20 Mei 1999 itu nyaris tidak dikenal. Ia bahkan belum dikandung ibunya ketika Arsene Wenger mulai menukangi Arsenal pada September 1996. Namun Nketiah mendadak populer. Itu karena dia mampu membawa Arsenal comeback ketika diturunkan dari bangku cadangan saat melawan Norwich.
The Gunners, julukan Arsenal, dikejutkan dengan gol Josh Murphy ketika pertandingan memasuki menit ke-34. Arsenal kesulitan untuk menyamakan kedudukan setelah tertinggal 0-1. Sampai akhirnya, Wenger membuat keputusan penting pada menit ke-85.
Wenger menurunkan Nketiah dari bangku cadangan menggantikan Reiss Nelson sekitar lima menit sebelum berakhirnya waktu normal. Baru beberapa menit setelah diturunkan, Nketiah langsung mencetak gol untuk menyamakan kedudukan 1-1.
Skor 1-1 bertahan hingga menit ke-90 dan pertandingan harus dilanjutkan extra time. Dalam babak perpanjangan waktu, Nketiah kembali membuat sensasi dengan mencetak gol yang membawa timnya unggul 2-1. Aksi sesansional pemain berusia 18 tahun itu yang akhirnya memastikan The Gunners memijak babak perempat final Piala Liga.
Nketiah tercatat sebagai pemain pertama yang bisa mencetak gol dan terlahir setelah Wenger meneken kontrak pertamanya sebagai pelatih Arsenal pada September 1996. Uniknya, Nketiah merupakan jebolan akademi rival sekota Arsenal, Chelsea.
Seperti dilansir Dailymail.co.uk, Nketiah meninggalkan akademi Chelsea di London Barat untuk menyeberang ke Arsenal yang bermukim di London Utara, sekitar empat tahun silam atau ketika dia masih berusia 14 tahun. Kepindahan Nketiah itu pun menjadi berkah bagi The Gunners.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi di Chelsea. Dia mencetak gol di level junior beberapa kali, dan saya tidak tahu mengapa mereka [Chelsea] membiarkannya pergi. Saya tidak tahu alasannya,” jelas Wenger.
“Anda bisa lihat itu terus. Pemain muda hengkang dari satu klub ke klub lain. Saya tidak tahu,” sambungnya.