ESPOS.ID - Persis Solo (Ligaindonesia.co.id)
Esposin, JAKARTA — Tim Transisi telah menyebarkan undangan kepada klub-klub Divisi Utama untuk berpartisipasi di Turnamen Piala Kemerdekaan 2015. Tim Transisi mengklaim sejumlah klub di telah memberikan respons positif.
Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 akan digelar pada 24 Juli 2015 mendatang dan diikuti oleh maksimal 30 klub Divisi Utama.
Anggota Tim Transisi, Saut Sirait, mengatakan sejauh ini sudah ada 40 klub yang memberikan respons positif. Mereka juga diklaim telah memberikan data kesiapan timnya masing-masing di Piala Kemerdekaan 2015. Meski begitu Saut hanya menargetkan 30 klub yang ikut.
"Untuk Piala Kemerdekaan 2015 kami hanya menargetkan 30 klub saja," ujar Saut, seperti dilansir Detik, Rabu (24/6/2015).
Secara teknis, setiap tim peminat wajib memberikan data kepada BOPI untuk diverifikasi lebih dulu. Hal itu dilakukan agar Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 tersebut bisa berjalan fair play.
"Tugas verifikasi itu diserahkan kepada BOPI. Hingga saat ini sudah ada beberapa klub yang telah menyerahkan data tim mereka," lanjut Saut.
Undangan kepada klub-klub Divisi Utama telah disebar sejak beberapa hari lalu. Di antaranya adalah kepada Persipro Probolinggo, PS Bangka, Persitara Jakarta Utara, dan Persires Rengat. Juga ada sejumlah klub yang masih masuk list undangan, yakni PSBI Blitar, Persatu Tuban, Persebo Bondowoso, PS Sumbawa Barat, Kalteng Putra, Persigubin Gunung Bintang, dan Martapura FC.
Sebagaimana diberitakan Esposin sebelumnya, Persis Solo belum menentukan tanggapan atas undangan yang dikirimkan Tim Transisi untuk mengikuti Turnamen Piala Kemerdekaan 2015.
Laskar Sambernyawa, julukan Persis, menerima undangan turnamen yang digelar khusus bagi tim-tim Divisi Utama itu pada Senin (22/6/2015) malam.
Dalam undangan itu, Tim Transisi juga melampirkan surat perjanjian kesediaan mengikuti Piala Kemerdekaan 2015 yang harus ditandangani klub sebelum tenggat pendaftaran, Kamis (25/6/2015) besok.
Piala Kemerdekaan 2015 akan digelar dengan sistem home tournament. Namun, Tim Transisi belum menentukan kota tuan rumah. Sistem home tournament menjadi salah satu pertimbangan yang memberatkan langkah Persis untuk mengikuti Piala Kemerdekaan.
Sebab, Laskar Sambernyawa terancam kehilangan potensi pendapatan dari hasil penjualan tiket. Persis lebih sepakat apabila Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 digelar dengan sistem laga kandang dan tandang seperti pada Piala Polda Jawa Tengah.