Esposin, SOLO – PSMS Medan yang berhasil menjadi juara Piala Kemerdekaan 2015 memang telah menerima hadiahnya. Namun mereka masih menunggu uang dana pelaksanaan Piala Kemerdekaan yang telah dijanjikan promotor dan Tim Transisi.
PSMS sendiri bertindak sebagai tuan rumah babak penyisihan grup A Piala Kemerdekaan 2015. Dana pelaksanaan senilai Rp528 juta belum diberikan kepada manajemen Ayam Kinantan. Padahal Piala Kemerdekaan telah usai digelar satu setengah bulan yang lalu.
Tim Transisi sendiri sejatinya menjanjikan uang pelaksanaan itu bakal beres satu pekan setelah dicairkannya uang hadiah Piala Kemerdekaan 2015 pada Jumat (23/10/2015) lalu. Namun hingga kini atau sembilan hari setelah waktu yang dijanjikan uang tak kunjung cair.
"Sampai saat ini belum dibayarkan. Baru uang hadiah saja yang cair," kata manajer PSMS, Andry Mahyar, seperti dilansir Detik.com, Senin (9/11/2015).
Andry menambahkan dirinya cukup kecewa dengan kondisi seperti ini. Padahal janji Tim Transisi adalah satu pekan setelah pencairan uang hadiah. "Sabtu kemarin perwakilan Tim Transisi sempat ke Medan [dalam rangka pertandingan PSMS vs PBR]. Mereka bilang akan cair dalam pekan ini. Intinya kami akan tetap tagih uang itu," ungkapnya.
"Apalagi uang itu adalah uang umat, harusnya digunakan untuk gaji pemain PSMS. Tapi hingga kini belum cair juga, pasti kecewa," lanjutnya.
"Tim tidak dibubarkan, pemain masih melakukan latihan. Tapi dengan kondisi seperti ini pemain tentu harus digaji. Nah, kalau ada uang itu tentu akan menambah biaya-biaya kami di sini," tutup Andry.