Esposin, MALABO— Bomber baru Manchester City, Wilfried Bony, membantu Timnas Pantai Gading menundukkan Aljazair 3-1 pada perempat final Piala Afrika 2015 di Nuevo Estadio de Malabo, Maroko, Senin (2/2/2015) dini hari WIB.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Tak tanggung-tanggung, Bony menyumbang dua gol bagi The Elephants, julukan Pantai Gading. Dua gol Bony dibukukan lewat sundulan, masing-masing setelah menerima umpan silang Max Gradel pada menit ke-26 dan meneruskan tendangan bebas Yaya Toure pada menit ke-68.
Sementara gol lainnya Pantai Gading disumbangkan pemain AS Roma, Gervinho, pada injury time babak kedua. Dan satu-satunya gol balasan Aljazair dibukukan Soudani pada menit ke-51. Pantai Gading pun bakal bertemu Republik Demokratik Kongo di babak semifinal, Rabu (4/2) waktu setempat.
Republik Demokratik Kongo lolos ke babak empat besar setelah secara dramatis menundukkan tim tetangga mereka Kongo 4-2, Sabtu (31/1) waktu setempat.
“Bony adalah top scorer di Inggris pada 2014. Apa yang bisa Anda katakan tentang itu, Anda sudah mengetahuinya semua. Menjadi lebih mudah ketika Anda punya pemain sepertinya dan juga Gervinho yang berkualitas,” nakhoda The Elephants, Herve Renard, seperti dilansir Reuters.
Bony digadang-gadang bakal menjadi penerus bomber legendaris Pantai Gading, Didier Drogba, yang pensiun setelah Piala Dunia 2014 silam. Bony pun bisa membantu Pantai Gading untuk melepaskan bayang-bayang mereka dari pemain Chelsea itu. Pengaruh Drogba kepada The Elephants memang sangat besar. Ini merupakan turnamen pertama Pantai Gading tanpa Drogba sejak Piala Afrika 2002.
“Kami tidak boleh berpikir tentang Drogba lagi. Bony pemain dengan gaya bermain berbeda, dia pemain yang bisa memberi dimensi lain bagi kami,” jelas Gervinho.
Sementara itu, duel semifinal lainnya mempertemukan Ghana dan Equatorial Guinea, Kamis (5/2) waktu setempat. Ghana lolos ke babak empat besar setelah menundukkan Guinea tiga gol tanpa balas. Sementara Equatorial Guinea menyingkirkan Tunisia 2-1 lewat babak perpanjangan waktu.
Sejumlah pemain Tunisia terancam mendapatkan sanksi dari Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) setelah menyerang wasit Seechurn Rajindraprasad pada duel panas melawan Equatorial Guinea, Sabtu. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)