Esposin, GRESIK—Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 fokus mewaspadai permainan pendek Vietnam U-19 jelang laga kedua tim di ajang Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (14/9/2013).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, Jumat (13/9/2013), mengakui calon lawannya selain bagus juga mempunyai militansi permainan yang lebih bagus daripada dua tim sebelumnya, yakni Brunei Darussalam dan Myanmar.
“Myanmar punya militansi permainan bagus, dan ini bisa menjadi ancaman bagi tim-tim di Asia Tenggara seperti Indonesia,” katanya, seperti dilansir Antara.
Untuk itu, Indra mengaku akan mempertajam passing atau umpan-umpan pendek anak asuhnya. Hal itu adalah salah satu kelemahan Evan Dimas dkk. ketika menghadapi Myanmar.
“Evaluasi yang akan kami lakukan di Timnas adalah mengenai passing yang sering salah dilakukan saat melawan Myanmar di babak kedua,” katanya.
Indra mengaku permainan skuat Garuda Muda kini semakin matang seusai menghadapi Brunei Darussalam dan Myanmar, sebab banyak memetik pelajaran berharga. “Pelajaran inilah yang akan kami jadikan modal untuk menghadapi Vietnam yang juga belum terkalahkan di Grup B,” katanya.
Terkait strategi, Indra mengaku masih merahasiakan dan belum dipikirkan terlalu jauh, namun yang pasti timnya siap menghadapi Vietnam yang juga dikenal tangguh di Grup B.
Sementara di urutan klasemen sementara Grup B, Vietnam merupakan saingan terdekat Garuda Muda. Vietnam menempel ketat di urutan kedua dengan perolehan nilai sama dengan Indonesia, yakni enam yang diperoleh dari dua laga. Namun Indonesia unggul dalam perolehan gol sebanyak tujuh gol, dan Vietnam empat gol.