SANTIAGO—Pembalap Prancis, Stephane Peterhansel, merayakan gelar juara ke-11 miliknya secara keseluruhan di ajang Reli Dakar sekaligus memecah rekor dengan menyandang gelar kelima untuk kategori mobil, Minggu (20/1) dini hari WIB.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Peterhansel tampil dominan di ajang balapan yang mengambil rute ekstrim dari Peru dan berakhir di Chile tersebut. Kesuksesan Peterhansel tahun ini sebagai ulangan keberhasilannya di tahun sebelumnya.
“Ini kali pertamanya kami finis tanpa kendala mesin. Ini mobil terhebat yang pernah saya punya,” beber Peterhansel, dilansir Reuters.
Pembalap berusia 47 tahun tersebut menjadi pembalap tersukses di Reli Dakar. Dengan memenangi lima gelar di kategori mobil dan enam gelar untuk kategori motor. Ia pun mendedikasikan gelarnya kali ini untuk manajer timnya, Jean-Claude Olivier, yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas di Prancis, akhir pekan lalu.
Secara keseluruhan, pembalap X-raid Mini tersebut mampu unggul 42 menit di atas pembalap Afrika Selatan, Guiniel de Villiers dan unggul 90 menit dari Leonid Novitskiy asal Rusia. Keberhasilan Paterhansel kali ini juga tak bisa dipisahkan dari keterpurukan saingan terdekatnya sekaligus juara Reli Dakar 2011, Nasser Al-Attiyah, yang mundur dan tak bisa melanjutkan lomba beberapa hari lalu.
Sedangkan untuk kategori motor, juara Reli Dakar kali ini dimenangi kompatriot Peterhansel, Cyril Depres. Pembalap Prancis itu memenangi titel kelimanya sejak lomba balapan ini berpindah ke kawasan Amerika Selatan pada 2009 lantaran isu keamanan.