by Imam Yuda Saputra - Espos.id Sport - Sabtu, 9 Juli 2022 - 23:10 WIB
Esposin, LONDON -- Tampil dengan status unggulan ke-17, petenis asal Kazakhstan kelahiran Rusia, Elena Rybakina, tampil sebagai juara di ajang turnamen tenis paling bergengsi, Grand Slam Wimbledon di Inggris, Sabtu (9/7/2022).
Petenis berusia 23 tahun itu tampil sebagai juara setelah mengatasi perlawanan unggulan ketiga Ons Jabeur asal Tunisa dalam duel rubber set, 3-6, 6-2, 6-2.
Tampil sebagai juara Wimbledon, Rybakina pun mencatatkan sejarah sebagai petenis pertama asal Khazakstan yang mampu memenangi gelar Grand Slam. Ia juga mencatatkan rekor sebagai petenis wanita termuda yang mengangkat trofi Venus Rosewater Dish sejak Petra Kvitova pada 2011 silam.
Sementara itu, kekalahan membuat Ons Jabeur untuk sementara harus mengubur asa menjadi petenis wanita pertama Tunisa dan Afrika yang meraih gelar Grand Slam. Padahal, sebelumnya Jabeur lebih diunggulkan dibanding Rybakina.
Dikutip dari laman wtatennis.com, pada set pertama Jabeur mampu tampil dominan dan memaksa Rybakina melakukan 17 unforced error hingga unggul 3-6. Meski demikian, dalam pertarungan yang berlangsung selama satu jam 48 menit itu, Rybakina mampu bangkit di set kedua.
Baca juga: Rekor, Hadiah Grand Slam Wimbledon Mencapai Rp736 miliar
Ia beberapa kali memaksa pertandingan melewati tie break hingga akhirnya unggul 3-1. Momentum itu pun tidak disia-siakan Rybakina untuk berbalik unggul di set kedua dengan skor 6-2.
Di set ketiga, petenis yang sebelumnya memiliki kewarganegaraan Rusia itu pun tampil lebih percaya diri. Bahkan di set ketiga, Rybakina mampu melayangkan empat ace untuk membawanya mengakhiri pertandingan set ketiga dengan skor 6-3.
Rybakina juga cukup beruntung bisa merengkuh gelar juara Grand Slam Wimbledon. Keputusannya untuk beralih kewarganegaraan dari Rusia ke Kazakhstan pada tahun 2018 lalu membuat namanya tidak dicoret dari ajang Wimbledon.
Baca juga: Ini Fakta Singkat Elena Rybakina, Juara Baru Grand Slam Wimbledon
Hal itu dikarenakan pihak penyelenggara Grand Slam Wimbledon tahun ini melarang petenis dari Rusia dan Belarusia untuk tampil menyusul invasi Rusia ke Ukraina.