Esposin, SOLO - Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Jawa Tengah bakal menyelenggarakan penataran pelatih tinju dan refreshing wasit/hakim. Rencananya berlangsung pada 1-3 Desember di Hotel Agas, Solo. Hal itu sebagai persiapan menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 mendatang.
Ketua Panitia Penyelenggara Danang Adi Kusumo menyampaikan gelaran ini bertujuan untuk mempersiapkan pelatih dan wasit atau hakim untuk pelaksanaan porprov di Patiraya tahun depan. Selain atlet, pihak-pihak itu merupakan salah satu unsur peningkatan prestasi olahraga. Kegiatan ini sesuai dengan program kerja Pertina Jateng yang diikuti oleh 35 kabupaten/kota se-Jateng. Secara terperinci yakni ada 33 pelatih dan 17 wasit atau hakim.
Promosi Rayakan Hari Pelanggan, BRI Optimalkan AI untuk Pelayanan Responsif & Personal
“Ilmu mereka pelatih dan wasit atau hakim perlu ditingkatkan. Dari International Boxing Association (IBA) ada beberapa perubahan meskipun tidak signifikan. Tapi itu perlu dipahami oleh para pelatih maupun wasi atau hakim,” kata Danang dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022).
Melihat pada hasil babak kualifikasi porprov, pengurus Pertina merasa perlu mengevaluasi para pelatih dan wasit. Menurutnya banyak yang belum memahami tentang penilaian maupun kompetisi setelah sudah dua tahun kompetisi berhenti akibat pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini bagus untuk regenerasi pelatih, terutama wasit atau hakim. Sebab di Jateng masih didominasi para senior. Kami harapkan akan sesuai tujuan,” katanya.
Baca Juga: Wow! Manny Pacquiao Buka Sekolah Tinju di JakartaJika lolos, para pelatih akan mendapat sertifikasi pelatih tingkat provinsi. Lembaran ini jadi syarat pendamping Porprov tahun depan. Berbeda dengan pelatih, wasit atau hakim hanya penyegaran karena waktunya sudah mepet.
Dalam kegiatan itu, Pertina menghadirkan beberapa narasumber kompeten yakni pengurus pusat sekaligus pelatih pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) SEA Games. Lalu juga wasit atau hakim yang bertugas di Olimpiade Tokyo termasuk akademisi dari perguruan tinggi.
Dia menambahkan ada materi pemaparan secara umum dan ada perencanaan program latihan. Terutama itu teknik penilaian secara scoring sistem. Para peserta juga akan mengikuti praktik langsung.