Esposin, SOLO - Persis Solo U-20 telah selesai mengikuti turnamen sepak bola bertajuk Belajar Bola Bareng yang diadakan Persija Jakarta pada 7-8 Desember 2022 di National Youth Training Center Sawangan, Depok.
Berada di Grup A, Persis Solo Youth memainkan 3 laga dengan kemenangan 1-0 atas Persita Tangerang U-20, imbang 1-1 kontra Hansamu FC, dan kalah 0-2 dari Andritany FC. Meraih poin yang sama dengan Persita U-20, Persis Youth U-20 kalah agresivitas gol dan berada di peringkat ketiga untuk melanjutkan bermain di bagan plate.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Menghadapi Persikabo 1973 U-20 di partai pembuka pada hari kedua, Persis Solo Youth berhasil unggul dengan skor 3-0. Pada laga terakhir bagan plate, Persis Solo Youthberhasil unggul 3-0 dari Abimanyu FC dan menyabet titel Juara Bagan Plate di turnamen Belajar Bola Bareng.
Pelatih Persis Youth, Winaryo, mengatakan dalam turnamen Belajar Bola Bareng menjadi langkah yang baik sebagai persiapan untuk ke depan. Turnamen ini sangat bagus, karena dapat memberikan jam terbang kompetitif kepada para pemain. Turnamen ini juga sebagai gambaran untuk turnamen yang akan datang. Masih ada beberapa catatan penting atas performa yang ditunjukkan oleh Sambernyawa Muda. Winaryo merasa perlu meningkatkan sisi ketajaman para penggawa ketika mendapatkan peluang di depan gawang lawan.
“Mungkin lebih ke finishing karena terlalu banyak yang tidak dapat kita lakukan secara maksimal di depan gawang. Lalu anak-anak mungkin butuh sedikit kebersamaan, karena kalau dari skema permainan dari awal hingga akhir turnamen ini terus meningkat dan membaik,” kata Winaryo dalam rilis Persis Solo Youth kepada Esposin, Jumat (9/12/2022).
Baca Juga: Skuad Persis Solo Tak Bisa Hadiri Tasyakuran Pernikahan, Ini Pesan KaesangPemain Persis Solo Youth, Rendy Sanjaya, turut menyampaikan tanggapannnya terhadap turnamen ini. Ia menerima banyak pengalaman dari lawan-lawan yang dihadapi dan belajar gaya permainan ketika bermain di lapangan sintetis.
“Banyak sekali pengalaman yang kita peroleh dari lawan-lawan yang dihadapi. Dari segi bermain di lapangan, apalagi ketika bermain di lapangan sintetis. Kekurangannya mungkin karena permainan hanya dimainkan 1x40 menit dan juga cuaca sangat panas karena harus bermain di siang hari,” kata dia.