Esposin, SOLO -- Persis Solo punya kemewahan di bawah mistar gawang untuk musim 2024/2025.
Lima kiper yang dimiliki Laskar Sambernyawa punya kualitas sama baiknya, tentu ini akan menjadi modal penting untuk mengarungi Liga 1 musim depan.
Dengan resmi mempertahankan Gianluca Pandeynuwu, Persis Solo akan diperkuat Muhamad Riyandi, Pancar Nur, Erlanggan Setyo dan Gede Aditya.
Menariknya, empat dari penjaga gawang Persis Solo tersebut berstatus sebagai kiper utama.
Muhamad Riyandi musim lalu sebenarnya adalah pilihan utama di bawah mistar gawang Persis Solo.
Tetapi Riyandi lebih banyak mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Selain itu, ia juga sempat cedera dan mendapatkan kartu merah di laga melawan PSM Makassar yang membuatnya absen total 14 pertandingan.
Berstatus kiper utama, secara statistik musim lalu Riyandi bermain sebanyak 13 kali sebagai pilihan utama dan enam kali berada di bangku cadangan.
Secara penampilan Riyandi sebenarnya cukup apik dengan mencatatkan tiga kali nirbobol dan kemasukan 16 kali.
Kiper bertinggi 186 sentimeter ini juga kerap melakukan penyelamatan krusial.
Kelebihan dari Riyandi adalah kemampuannya sebagai shoot stopper. Mantan kiper Barito Putera ini merupakan penjaga gawang tradisional yang tangguh dalam bertahan.
Penyelamatan-penyelamatan krusialnya kerap mengamankan poin bagi Persis Solo.
Sedangkan Gianluca Pandeynuwu adalah penjaga gawang yang berbeda dengan Riyandi.
Sempat diisukan bergabung dengan Arema FC di awal musim ini. Gianluca memilih menambah masa baktinya bersama Persis Solo hingga 2025.
Kiper berusia 26 tahun ini musim lalu justru tampil lebih banyak dibandingkan Riyandi bersama Persis Solo.
Kiper setinggi 185 sentimeter ini musim lalu bermain sebanyak 16 kali dan mencatatkan tiga kali nir bobol.
Berbeda dengan Riyandi yang merupakan kiper tradisional, Gianluca Pandeynuwu adalah kiper yang nyaman berlama-lama dengan bola.
Ia memiliki kemampuan distribusi yang bagus dan tidak ragu memainkan bola di lini belakang bersama bek Persis Solo.
Akurasi umpannya tentu bisa menjadi kunci bagi Milomir Seslija untuk menyusun serangan dari belakang.
Pancar Nur Widiastono juga memiliki kemampuan distribusi bola yang bagus seperti Gianluca.
Kiper berusia 24 tahun ini, musim lalu memang dipinjamkan ke PSIM Jogja. Tetapi, penjaga gawang jebolan akademi Persija Jakarta ini merupakan pilihan utama di bawah mistar gawang PSIM Jogja.
Sempat bermain enam kali bersama Persis Solo sebelum dipinjamkan. Ia langsung menjadi pilihan utama sejak bergabung, menggeser Sendri Johansah, Komang Aryantara dan Wahyu Tri Nugroho.
Mengemas 11 kali penampilan di Liga 2 dan nyaris membawa PSIM Jogja promosi.
Kiper belia milik Persis Solo, Erlangga Setyo juga berhasil menembus tim utama PSPS Pekanbaru sebagai pemain pinjaman dari Persis Solo.
Ia menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang PSPS Pekanbaru dan sukses menyelamatkan PSPS Pekanbaru dari jeratan degradasi.
Kiper setinggi 196 sentimeter ini mengemas 10 kali penampilan. Usianya yang baru 21 tahun membuatnya memiliki banyak waktu untuk mengembangkan permainannya.
Sama seperti M. Riyandi, Erlangga Setyo adalah kiper dengan kemampuan menghentikan sepakan yang baik.
Di pertandingan terakhirnya melawan Nusantara United di Liga 2 musim lalu, penampilannya cukup gemilang. Erlangga melakukan penyelamatan krusial dan membuat PSPS Pekanbaru memenangkan laga dengan skor 2-1 sekaligus memastikan Askar Batuah bertahan di Liga 2.
Gede Aditya mungkin merupakan kiper yang paling minim pengalaman di antara empat penjaga gawang lainnya. Kiper berusia 20 tahun ini dipromosikan dari Persis Solo U-20.
Meskipun menjadi yang paling hijau, Gede Aditya berlatih dengan empat kiper utama, tentu akan menambah pengalaman dan daya saing di bawah mistar gawang.
Kini, Persis Solo harus berhitung cermat. Punya empat kiper dengan kemampuan sama baiknya, tentu akan menjadi tantangan bagi Milomir Seslija sebagai pelatih untuk menentukan pilihan utama.
Keempatnya juga punya keunggulan yang sama apiknya, tentu menarik melihat persaingan di bawah mistar gawang Persis Solo untuk musim depan.