Esposin, SOLO — Suporter fanatik Persis Solo, Pasoepati, menyambut baik rencana manajemen untuk menggelar pertandingan trofeo tiga tim selama puasa Ramadan ini. Persis memang berencana untuk membikin ajang segitiga antara Persis, PSS Sleman, dan PSIS Semarang, yang digelar di tiga kota secara bergiliran.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Agenda ini kemungkinan diadakan selama tiga pekan pada Ramadan. Rencana besar ini tak lepas dari liburnya ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 selama puasa Ramadan. Ketiga tim Divisi Utama tersebut sama-sama sedang bermain dalam turnamen itu. Hanya, ketiganya berada di grup yang berbeda, Persis di Grup III, PSIS di Grup IV, dan PSS di Grup V.
"Kami tanggapi positif niat manajemen agar tim terus beraktivitas saat Ramadan. Di samping itu, ini memang menjadi saat yang tepat untuk kembali menjalin relasi yang bagus antarsuporter," papar Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, saat dihubungi Esposin, Selasa (7/6/2016).
Maklum, adanya gesekan dengan suporter tim dari dua kota (Semarang dan Sleman) ini membikin perjumpaan Persis dengan dua tim itu jadi momok tersendiri baik di partai tandang maupun kandang. Namun begitu, misi perdamaian menjadi tujuan utama bakal digelarnya trofeo ini.
Menurut Ginda, ini saatnya suporter lebih mengutamakan kebersamaan dan meminggirkan dulu segala bentuk egoisme. Di samping itu, ini bisa dijadikan contoh bagus untuk fans tim lain agar menjunjung tinggi persahabatan demi majunya sepak bola Tanah Air.
“Suporter sekarang sudah harus lebih dewasa. Alangkah indah menonton sepak bola dengan semangat kebersamaan,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PSS Sleman, Rumadi, mengakui ajakan Persis untuk trofeo ini merupakan ide bagus untuk rekonsiliasi suporter. Menurutnya, ini bisa dimanfaatkan untuk menyambung hubungan baik yang sempat merenggang. Akan tetapi, ia masih harus merapatkan dulu dengan manajemen terkait keputusan setuju atau tidaknya atas rencana tersebut. Rapat itu bakal digelar, Kamis (9/6/2016).
“Selain itu, kami juga harus mempertimbangkan suporter dan kapasitas venue. Dua tim saja di Stadion Maguwoharjo [Sleman] yang bisa memuat 30.000 penonton sudah penuh saat pertandingan biasa. Ini direncanakan tiga tim, tentu harus dipikirkan,” jelasnya, saat dihubungi Esposin.