sport
Langganan

Persis Solo Kalah dari Arema FC, Coach Milo Soroti Adaptasi dan Ketajaman - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Gigih Windar Pratama  - Espos.id Sport  -  Kamis, 1 Agustus 2024 - 01:13 WIB

ESPOS.ID - Aksi striker Persis Solo Ramadhan Sananta saat menghadapi Arema FC di semifinal Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (31/7/2024) (IST/Persis Solo)

Esposin, SOLO - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, memberikan evaluasi atas kekalahan Laskar Sambernyawa dari Arema FC di semifinal Piala Presiden 2024 dengan skor 0-2 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (31/7/2024). Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat Persis Solo bisa tertinggal dan tak mampu mengejar.

Dalam press conference pascalaga di Stadion Manahan, Solo, Rabu (31/7/2024), pria yang akrab disapa Coach Milo ini mengatakan timnya punya peluang untuk unggul di babak pertama. Ia juga mengatakan, para pemain asingnya yang baru bergabung tidak dalam kondisi terbaiknya menjelang laga dan masih memerlukan adaptasi.

Advertisement

"45 menit pertama Arema FC tak punya peluang, kami punya dua, kami berusaha untuk mencari celah dan memenangkan laga. Di babak kedua kami telat merespons, karena pemain asing kami belum dalam kondisi terbaik. Bahkan sampai menit ke-68 Arema FC tidak ada peluang, lalu mereka [Arema FC] mengubah cara main," tuturnya.

Bagi Coach Milo, kekalahan ini bukanlah hal yang harus disesali. Meski begitu, ia berjanji akan melakukan evaluasi untuk bermain lebih baik di pertandingan selanjutnya.

"Ini bukan kekalahan yang harus diratapi, tetapi memang harus ada evaluasi yang kami lakukan di latihan. Masih ada beberapa pemain yang belum dapat konektivitas, setelah laga ini kami akan bekerja keras untuk laga ke depan," ucapnya.

Advertisement

Disinggung mengenai peluang yang gagal menjadi gol, Coach Milo tidak menampik efektifitas di depan gawang menjadi sorotan. Terlebih Karim Rossi-Ramadhan Sananta-Moussa Sidibe yang nampak masih belum padu.

"Masih perlu banyak adaptasi, termasuk striker kami, semua bermain cukup bagus di awal-awal laga. Gol dari Arema FC datang dari kesalahan kami dan counter attack. Sananta harus bisa memanfaatkan peluang, ia masih muda dan berbakat. Kami memang kehilangan kreasi dan menciptakan momentum, ini disebabkan beberapa pemain di latihan terutama di sisi teknis, seperti umpan atau gerakan badan," tambahnya.

Meski begitu, masih ada waktu untuk berbenah untuk lebih tajam di depan gawang. Ia juga meminta para pemainnya untuk bekerja lebih keras untuk lebih baik di pertandingan selanjutnya.

Advertisement

"Kami akan berusaha memperbaiki itu, sempat ada momen Persis Solo dapat tiga peluang tapi gagal menjadi gol. Arema FC mencetak satu peluang dan jadi gol, semua harus bekerja keras setelah ini. Sekali lagi Sananta itu bagus, striker posisi yang sulit karena harus bekerja keras, di Indonesia anda perlu mengeluarkan banyak uang untuk dapat striker yang bagus. Kami harus melihat Borneo FC dan persija Jakarta, di mana mereka mencetak gol dari set piece mungkin itu harus kami tiru," kata dia.

Advertisement
Akhmad Ludiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif