Esposin, SOLO — Persis Solo menguasai jalannya pertandingan saat kontra PSIM Jogja dalam laga bertajuk Derbi Mataram pada Senin (15/11/2021) malam. Penyelesaian akhir buruk dan jarak antarlini yang jauh membuat Persis Solo kalah 0-1 dari laga itu.
Dalam catatan komunitas statitis, Pagar Stats, Persis Solo mendominasi 55 persen penguasaan bola dalam pertandingan tersebut. Sedangkan PSIM Jogja hanya 45 persen. Namun penguasaaan bola Persis Solo itu justru lebih banyak di lini pertahanan sendiri.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Baca Juga: Persis Solo Kalah dari PSIM, Eko Purdjianto Tak Hadiri Jumpa Pers
Perwakilan Pagar Stats, Addin Hanifa, kepada Esposin, Selasa (16/11/2021) mengatakan yang paling menjadi sorotan adalah jarak antarlini yang terlalu jauh. Lalu, lini tengah gagal menguasai pertarungan di lini tengah sehingga jantung pertahanan Persis Solo mudah dieksploitasi lawan.
“Penyerangan bertumpu di lini kiri hanya mengandalkan Abduh Lestaluhu dan Irfan Bachdim. Persis Solo kalah di lini tengah, sehingga kesulitan menembus lini PSIM Jogja. Persis Solo terdesak menyerang di sisi kiri sehingga sering umpan panjang,” kata dia.
Sementara itu, dari segi peluang tercatat Persis Solo memiliki 14 peluang. Namun dari peluang itu hanya mampu dikonversi 11 tendangan dengan rincian 5 on target dan sisanya melenceng. Sedangkan PSIM Jogja memiliki sembilan peluang yang seluruhnya berhasil menjadi tendangan dengan rincian tiga on target dan sisanya melenceng.
Baca Juga: Ratusan Fans Persis Solo Geruduk Stadion Manahan Usai Laga Lawan PSIM
Lalu mayoritas serangan Persis Solo melalui sayap kiri namun cukup mudah diserang. Ia menambahkan Persis Solo tercatat kebobolan enam gol dengan rincian dua dari bola mati dan sisanya dari sisi kiri. Ia mendorong Persis Solo berbenah di sisi kiri dan menambah kreativitas dalam penyerangan.