JAYAPURA - Persipura Jayapura membantah pernyataan PSSI yang mengklaim klubnya siap melepas sejumlah pemainnya untuk mengikuti seleksi Timnas pra-Piala Asia (PPA) 2015. Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano, dengan tegas menyatakan pihaknya tak akan mengizinkan para pemainnya memenuhi panggilan Timnas yang dikelola PSSI.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
"Persipura tidak akan mengirim pemain untuk timnas PSSI," terang Tommy Mano dilansir Antara, Rabu (9/1/2013).
Alasan Tommy Mano menolak panggilan PSSI cukup. Keputusannya dikarenakan PSSI pimpinan Djohar Arifin menilai klubnya merupakan ilegal karena berkompetisi di Liga Super Indonesia (ISL).
"Persipura selama ini dianggap ilegal oleh PSSI. Jadi tak mungkin pemain dari klub ilegal bermain untuk timnas," tambahnya.
Terkait penolakan ini, Tommy Mano mengaku telah melayangkan surat kepada PSSI. "Jadi saya tegaskan, manajemen Persipura tak pernah mengizinkan pemainnya ikut seleksi timnas. Apabila ada yang mengatakan kami melepas pemain, maka itu tidaklah benar," bebernya.
Ucapan Tommy Mano ini menjadi sanggahan pernyataan PSSI yang sebelumnya menyatakan bahwa Persipura telah mengizinkan pemainnya mengikuti seleksi. Sebelumnya, Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, mengatakan bahwa dua klub Papua, Persipura dan Persidafon, siap melepas pemainnya memenuhi panggilan PSSI.
Sedikitnya delapan pemain Persipura dan dua pemain Persidafon menyatakan siap bergabung, kata Halim kala itu. Delapan pemain Persipura itu adalah Ferinando Pahabol, Patrich Wanggai, Immanuel Wanggai, Boaz Salossa, Ian Louis Kabes, Ortizan Salossa, Lukas Mandowen dan Ricardo Salampessy.
Sedangkan dua pemain Persidafon yang akan dipantau langsung pelatih Timnas Nil Maizar adalah Zailani Sibi dan Ronal Setmop.