by Chrisna Chaniscara - Espos.id Sport - Jumat, 18 September 2020 - 16:15 WIB
Esposin, SOLO — Kehati-hatian Persis Solo yang memilih menunggu jadwal resmi Liga 2 2020 sebelum mengumpulkan pemain untuk persiapan menuju kompetisi bisa menjadi bumerang.
Sebab, seluruh kompetitor Persis di Grup B telah kembali berlatih sejak awal September untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan di babak penyisihan. Sejumlah rival bahkan telah menggelar serangkaian uji coba untuk memanasi mesin jelang kompetisi.
Sebagai informasi, Laskar Sambernyawa bakal satu grup dengan PSCS Cilacap, PS Hizbul Wathan (HW), Kalteng Putra, Persiba Balikpapan dan PSKC Cimahi. Mayoritas klub tersebut telah menggeber latihan dua pekan lebih demi persiapan Liga 2 yang bakal kick off 17 Oktober 2020.
Cara Hemat Bensin Motor Matic, Nomor 3 Kerap Disepelekan
PSCS sebagai tuan rumah Grup B bahkan sudah berkumpul kembali sejak 26 Agustus. PS HW yang berstatus tim promosi pun tampaknya kini tak boleh dipandang sebelah mata oleh Hapidin dkk. Setelah menggelar persiapan dini, PS HW menggeber sejumlah laga ekshibisi salah satunya melawan klub Liga 1, Madura United, pekan lalu.
Di laga itu mereka tampil mengejutkan dengan mengalahkan Madura United dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Bangkalan. Setelah ini tim yang musim lalu bernama Persigo Semeru FC itu bakal menghadapi tim Liga 1 lain, Persik Kediri, dalam uji coba.
“Kami masih menunggu jadwal liga dan surat resmi dari PT LIB. Bagi kami, dua poin itu penting sebagai tanda keseriusan menggelar kompetisi,” ujar Hari saat dihubungi Esposin, Jumat (18/9/2020).
Diperankan Suzy Bae dan Nam Joo Hyuk, Drama Korea Start-Up Bakal Tampil Atraktif
Pihaknya mendengar pada akhir pekan ini PT LIB bakal mengirimkan surat kepastian kompetisi Liga 2 berikut jadwal pertandingan. Jika hal itu sudah terpenuhi, manajemen bakal langsung mengontak para pemain untuk berkumpul di Solo.
CEO Persis, Azmy Alqamar, mengakui dirinya sangat hati-hati dalam mempersiapkan tim musim ini. “Persiapan di masa pandemi Covid-19 tentu sangat berisiko. Kami harus benar-benar berhitung dalam banyak aspek,” ujarnya.