Esposin, SOLO -- Sumatra Utara menjadi kontingen pertama yang tiba di Solo untuk menjalani Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII dari 6 hingga 13 Oktober 2024.
Sebanyak 99 personel dari kontingen ini mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Selasa (1/10/2024), setelah berangkat dari Bandara Internasional Kualanamu dan transit di Bandara Soekarno-Hatta.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Ketua Rombongan Kontingen Sumatra Utara, Suprayitno, menyatakan rasa syukurnya atas kelancaran perjalanan mereka.
Ia memuji kesiapan Solo sebagai tuan rumah.
"Kalau bicara Kota Solo sebagai tuan rumah, luar biasa. Sudah tidak perlu diragukan lagi," kata dia setiba di Solo, seperti disampaikan NPC Indonesia dalam keterangan resminya.
Kontingen Sumatra Utara menargetkan lima besar, dengan kekuatan 99 atlet, lebih banyak dibandingkan Peparnas di Papua yang mengirimkan 60 atlet.
"Harapannya, dengan bertambahnya kuantitas atlet, kualitas prestasi kami juga meningkat. Namun itu semua kembali pada usaha kami," tambah Suprayitno.
Salah satu atlet Sumatra Utara, Rizky Ilhamsyah Tanjung, yang akan bertanding dalam para taekwondo, menyatakan siap berlaga.
"Saya sudah berlatih secara konsisten dan menjaga kondisi fisik. Saya tetap optimistis bisa meraih medali emas," ujarnya seperti dikutip Espos dari Antara.
Rizky berencana memanfaatkan momentum ini untuk berlibur mengingat ini kali pertama ia mengunjungi Solo.
Satu jam setelah kedatangan tim Sumatra Utara, kontingen Bali juga tiba di Kota Bengawan.
Mereka membawa 39 atlet dan 23 ofisial dan mendarat pukul 11.00 WIB di Bandara Adi Soemarmo.
Ketua Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPCI) Bali, I Gede Komang Darma Wijaya, menyatakan kebanggaannya atas perpindahan lokasi Peparnas ke Solo.
"Kami sangat beruntung, karena Solo kota yang ramah disabilitas dan lebih dekat dari Denpasar dibandingkan Medan," ujarnya.
Bali menargetkan masuk sembilan besar atau lebih baik dari peringkat ke-11 pada Peparnas Papua.