Harianjogja.com, MALANG — Permintaan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi agar PSSI memulihkan status tujuh klub mendapat respon keras dari Arema Cronus. Menurut klub yang kini berlogo singa mengepal dalam perisai ini, permintaan Menpora ini bisa diartikan sebagai intervensi ke PSSI.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
"Kalau nanti Menpora memaksakan permintaan ini nanti artinya intervensi lagi," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo, Rabu (18/5/2016).
"Pasalnya, ini bukan wilayah negara. Ini murni domain federasi," sambungnya.
Sebelumnya, pekan lalu, Menpora meminta PSSI agar memulihkan status dan hak tujuh klub. Klub-klub ini adalah: Persema Malang, Persebaya 1927, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persipasi Bekasi, Persewangi Banyuwangi dan Arema Indonesia.
Lebih lanjut, menurut Ruddy, ihwal status tujuh klub tersebut, federasi pasti telah memiliki alasan sendiri dalam menjatuhkan sanksi. Karenanya, jika pemerintah memaksakan agar status tujuh klub ini dipulihkan lagi, hal ini akan bertabrakan dengan wewenang federasi.
"Jadinya intervensi lagi. Offside lagi dan bisa disanksi lagi oleh FIFA," tandasnya.