MILAN – AC Milan telah sukses mendatangkan Mario Balotelli dari Manchester United di bursa transfer tengah musim, Januari ini. Striker bandel asal Italia ini didatangkan ke San Siro dengan banderol cukup mahal, yakni 20 juta euro atau senilai Rp305 miliar.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Pembelian Balotelli ini menjadi bukti bahwa Milan ternyata masih mampu menggaet pemain papan atas. Padahal semula Milan dianggap sudah bangkrut.
Rossoneri dianggap sudah tak mempunyai finansial yang cukup aman. Terbukti, awal musim lalu Milan melakukan cuci gudang dengan menjual sejumlah pemain bintangnya ke klub kaya baru, Paris Saint Germain, yakni striker Zlatan Ibrahimovic dan bek Thiago Silva.
Ditambah lagi, di awal bursa transfer tengah musim, Milan juga melego Alessandro Pato ke Corinthians.
Namun, di luar dugaan, Milan ternyata masih memiliki keuangan yang cukup sehat. Milan ternyata masih mampu membeli pemain potensial sekelas Balotelli.
“Transfer ini telah menunjukkan bahwa Milan masih bisa berinvestasi dalm jumlah besar untuk pemain berkelas,” ujar Direktur Milan, Barbara Berlusconi, dalam situs resmi Milan.
“Pada tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya, kami benar-benar terorganisir dan berinvestasi. Namun ini tentang rasionalisasi dan berbagai pengorbanan memang diperlukan, tak hanya dalam gaji pemain, tapi juga re-positioning merek,” imbuh putri pemilik Milan, Silvio Berlusconi itu.
“Milan adalah klub pertama yang memilih untuk mengatur keuangan mereka untuk menyeimbangkan pembukua. Berkat keputusan yang kuat, kami tak hanya memperoleh manfaat dengan bintang kami di masa depan, tapi juga membuat beberapa akuisisi penting,” beber Barbara.