Esposin, SOLO–Masuknya pendapatan seusai menggelar dua laga kandang, tak lantas membuat manajemen Persis Solo mampu melunasi utang-utangnya terhadap para pemain.
Manajemen baru mampu melunasi gaji pemain yang tertunggak di bulan Juli, sementara gaji bulan Agustus masih belum bisa dibayarkan.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Dalam dua laga kandang pekan kemarin, yakni menjamu PSIR Rembang, Selasa (12/8) dan Persipur Purwodadi (15/8), total pendapatan yang diterima manajemen mencapai sekitar Rp460 juta. Namun, jumlah tersebut masih belum dikurangi biaya operasional dan pajak penghasilan dalam dua laga.
Alhasil manajemen hanya mendapatkan total pemasukan sekitar Rp200 juta, yang hanya sanggup digunakan untuk melunasi gaji pemain yang tertunggal di bulan Juli, sebesar Rp190 juta.
“Ya, kami baru sanggup melunasi gaji pemain yang bulan Juni-Juli. Kami akan bayarkan Senin [hari ini (18/8)]. Sementara, untuk yang Juli-Agustus, kami belum sanggup mencairkannya,” ujar manajer Persis, Totok Supriyanto, saat dihubungi Esposin, Minggu (17/8).
Gaji pemain Laskar Sambernyawa selama Juni-Juli seharusnya dibayarkan pada 16 Juli lalu. Namun, saat itu manajemen tengah mengalami krisis finansial karena tak mendapat pemasukan akibat libur panjang kompetisi selama kurang lebih dua bulan.
Alhasil gaji pemain bulan Juni-Juli pun tersendat dan baru dicicil sebanyak Rp75 juta, menjelang lebaran beberapa waktu lalu.