sport
Langganan

PEMAIN BINTANG : Hazard Bikin Kecewa - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Triyono Jibi Solopos  - Espos.id Sport  -  Selasa, 8 September 2015 - 09:25 WIB

ESPOS.ID - Penyerang Belgia Eden Hazard dinilai kurang tampil maksimal saat melawan Siprus. Ist/skysports.com

Bintang lapangan Belgia Eden Hazard tak bisa bersuka cita meski menjadi pahlawan kemenangan Belgia melawan Siprus. Mengapa?

Esposin, LEVKOSIA— Bintang Belgia, Eden Hazard, tak bisa bersuka cita memuji diri meski menjadi pahlawan kemenangan Belgia dalam lanjutan pertandingan kualifikasi Euro 2016 melawan Siprus, Senin (7/9/2015) dini hari WIB.

Advertisement

Belgia memetik kemenangan tipis 1-0 dalam partai tandang Grup B yang dilangsungkan di Neo GSP Stadium, Levkosia, Siprus, tersebut. Hazard mencetak gol tunggal dalam laga itu memanfaatkan umpan silang Dries Mertens pada menit ke-85.

Meski agak terlambat, gol itu amat berharga dalam menentukan perolehan tiga poin Rode  Duivels (Setan Merah), julukan Belgia. Gol yang sama membawa Vincent Kompany dkk. Memangkas jarak dari Wales yang ditahan imbang Israel dalam laga lain beberapa jam sebelumnya, Minggu (6/9/2015) malam WIB.

Belgia bertengger di urutan kedua klasemen dengan nilai 17 dari delapan pertandingan, tertinggal satu poin dari Wales di posisi puncak. Kemenangan atas Siprus itu semakin berharga mengingat pada saat bersamaan menjauhkan Belgia dari Israel yang membuntuti di peringkat ketiga.

Advertisement

Sayang, aksi heroik Hazard gagal memberi kesan untuk sang pelatih, Marc Wilmots. Wilmots malah tak ragu menyebut bintang Chelsea tersebut sebagai yang terburuk di dalam tim.

“Dia [Hazard] yang paling buruk dalam pertandingan ini. Saya ingin mengganti dirinya tetapi dia selalu bisa melakukan hal seperti itu di 10 menit terakhir. Di Piala Dunia [2014] dia melakukan hal yang sama,” kata Wilmots dilansir soccerway.com, Senin.

Wilmots justru memuji pemain pengganti Divock Origi dan Dries Mertens yang dinilai membuat Belgia tampil lebih baik di babak kedua. Origi menggantikan Christian Benteke di awal babak kedua dan Mertens baru memasuki lapangan di menit ke-64 seiring keputusan pelatih menarik keluar Marouane Fellaini.

Advertisement

“Origi dan Mertens memberi kontribusi pentung di babak kedua di mana saya berharap sebuah kombinasi permainan cepat. Hasilnya adalah kami sering membahayakan lawan di setengah jam terakhir pertandingan,” ujar Wilmots.

Meski menang, Wilmots tak puas atas penampilan tim dalam 90 menit. “Secara kolektif ini adalah salah satu penampilan terburuk kami dan saya tidak tahu ada apa,” lanjut dia. (Triyono/JIBI/Solopos)

Advertisement
Mulyanto Utomo - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif