Esposin, JAKARTA — Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akhirnya mencoret 15 pemain dari Pelatnas Cipayung, Rabu (27/12/2017).
Yang mengejutkan, nama seperti Muhammad Bayu Pangisthu (Djarum Kudus) dan Tiara Rosalia Nuraidah (Mutiara Cardinal Bandung) ikut masuk gerbong pencoretan. Bayu dan Tiara akan dikembalikan ke klub masing-masing.
Meski ada pencoretan, jumlah atlet yang menghuni Pelatnas Cipayung pada tahun depan meningkat dari 89 menjadi 104 orang. Pemain yang paling banyak dicoret dari sektor tunggal putra dan tunggal putra, masing-masing enam orang. Sedangkan dari ganda putra dan ganda campuran hanya dicoret satu pemain.
Pemain ganda putri yang dipulangkan sebanyak tiga orang. “Tahun depan memang akan ada perubahan.. Penilaiannya bukan cuma potensi, tapi liat attitude, kemauan dan progres kalau di pelatnas seperti apa” ujar Kepada Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, dilansir Liputan6, Rabu (27/12/2017).
Pihaknya mengaku enggan memasukkan pemain yang masih meragukan ke surat keputusan (SK) tetap. Pemain yang masih dipantau akan berpredikat pemain magang atau diberi SK Pemantauan. Dia tak ingin pemberian SK Pelatnas membuat atlet terlena karena berada di zona nyaman.
Sebagai informasi, terdapat ketentuan baru dalam sistem pembinaan atlet penghuni pelatnas yang berlaku tahun depan. Atlet-atlet yang tertera di SK sebagai atlet pelatnas bakal ditanggung seluruh pembiayaan latihan dan pertandingan selama setahun.
Kedua, atlet dengan SK Pemantauan tetap diberi biaya pelatihan dan pertandingan selama enam bulan untuk dievaluasi prestasinya. Jika tak memenuhi target, statusnya akan berubah menjadi pemain magang atau bahkan dipulangkan ke klub masing-masing (degradasi).
Ihwal pemain magang, PBSI menyerahkan pada klub untuk pembiayaan latihan dan pertandingan. Pemain magang dievaluasi penampilannya oleh PBSI selama enam bulan. Jika berprestasi akan naik menjadi pemain dengan SK Pemantauan.