Esposin, SOLO -- Keputusan PT Liga Indonesia (LI) yang akan menggulirkan kembali kompetisi Divisi Utama (DU) pada Oktober mendatang, membuat klub-klub berencana membubarkan timnya, tak terkecuali Persis Solo. Terkait rencana ini, Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, pun pasrah dan menyerahkan seluruh kebijakan terkait masa depan timnya kepada manajemen Persis, yang saat ini dikelola oleh PT Persis Solo Saestu.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Meski demikian, Aris berharap manajemen tidak langsung memutuskan untuk membubarkan timnya secara total. Ia berharap tim yang ada saat ini tetap dipertahankan dengan terus menjalani latihan dengan intensitas kecil guna persiapan kompetisi Oktober nanti.
“Ya kalau bisa sih latihan tetap jalan. Jadi enggak dibubarkan secara total. Apalagi rencana PT Liga kompetisi akan digulirkan besok Oktober atau sekitar lima bulan lagi. Selama jeda itu, alangkah baiknya persiapan tetap digelar, meski dengan intensitas rendah dalam dua kali sepekan atau tiga kali sepekan,” ujar Aris saat dihubungi Esposin, Sabtu (9/5/2015).
Selama menjalani latihan, Aris juga mengaku tidak perlu memberikan gaji kepada para pemain. Pemain hanya cukup difasilitasi tempat berlatih.
Kebijakan ini pun, lanjut Aris, sifatnya juga tidak mengikat. Sehingga pemain yang tidak berkenan untuk menjalani latihan karena tidak mendapat intensif tidak perlu dipaksa.
“Sifatnya bebas saja alias tidak mengikat. Yang penting manajemen mau memfasilitasi tempat latihannya. Toh di Persis kebanyakan juga pemain asli Solo. Daripada tidak punya kegiatan selama masa vakum kompetisi, lebih baik tetap berkumpul dan berlatih. Siapa tahu saat kompetisi nanti digelar, mereka jadi lebih siap,” ujar eks pelatih Persik Kediri itu.
Terpisah penasihat Persis Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, enggan mengomentari wacana pembubaran timnya. Ia tidak ingin turut campur karena mengetahui betapa sulitnya manajemen mempertahankan tim di saat kompetisi berhenti seperti saat ini. Karenanya, pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo ini pun menyerahkan seluruh kebijakan terkait masa depan Laskar Sambernyawa, julukan Persis, kepada jajaran direksi PT Persis Solo Saestu.
“Saya enggak ingin ikut campur. Persis segera sudah ada ketuanya [Presiden Direktur] dan manajemen. Mereka yang berhak menentukan nasibnya sendiri,” ujar Rudy, sapaan Wali Kota, saat dijumpai Espos seusai mengisi program acara di salah satu stasiun radio di Kota Solo, Sabtu pagi. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)