Esposin, ASSEN -- Valentino Rossi membela diri terkait insidennya dengan Marc Marquez. Menurutnya, dia sudah berada di depan Marquez sebelum insiden tersebut terjadi.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Pada balapan MotoGP Belanda 2015 yang berlangsung di Sirkuit Assen, Sabtu (27/6/2015) malam WIB, kedua pembalap terlibat pertarungan sengit menjelang garis finis. Pada chicane terakhir, keduanya berduel dengan jarak yang amat berdekatan.
Pada akhirnya, Rossi mengaku terpaksa keluar dari lintasan. Setelahnya, dia langsung menggeber gas dan memotong jalan. Akibat aksi ini, Rossi pun finis lebih awal sehingga Marquez merasa "dicurangi".
"Mungkin, sebaiknya kita sama-sama melihat berbagai gambar yang ada karena tiap orang punya sudut pandang masing-masing," ujar Rossi seperti dilansir detiksport mengutip Autosport. "Sudut pandang saya adalah saya sudah berada di depan."
"Saya mengerem dengan keras, saya tetap berada di tengah dan saya sudah masuk ke bagian pertama chicane ketika dia datang ke arah saya," tambah Rossi.
"Saya hanya melihat bannya dan dia menyentuh siku saya. Saya ingin melewati chicane itu dan saya sudah berada di jalur saya. Sayangnya, dia menyentuh saya dan membuat saya keluar. Saya tidak punya kesempatan untuk tetap berada di jalur saya," urai Rossi.
"Ketika saya berada di gravel, reaksi pertama saya adalah menggeber gas sekencang-kencangnya, karena saya tidak tahu seberapa dalam gravel-nya."
"Saya beruntung bisa tetap mengontrol motor saya. Ini adalah versi saya, kita semua sudah tahu versinya," kata Rossi.
Menurut race director MotoGP, Mike Webb, Rossi juga sudah berada di depan ketika insiden itu terjadi. Webb menilai, setelah melihat berbagai sudut pandang dari berbagai kamera --termasuk kamera helikopter--, kejadian antara kedua pebalap adalah sah. (JIBI/SOLOPOS)