MIAMI – Juara bertahan, Miami Heat, memastikan langkahnya ke final NBA untuk ketiga kalinya kalinya secara beruntun. Hattrick ke final dicapai Miami setelah menghentikan Indiana Pacers pada game ketujuh final Wilayah Timur 96-72 di American Airlines Arena, Selasa (4/6/2013) pagi WIB.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kemenangan ini membuat Heat unggul 4-3 atas Pacers dalam duel best of seven. Heat maju ke final dan akan menghadapi juara Wilayah Barat, San Antonio Spurs, yang sebelumnya telah menyingkirkan Memphis Grizzlies dengan skor 4-0 dalam best of seven.
Dalam duel penentuan yang disiarkan secara langsung oleh MNC Sports 1 itu, kemenangan Heat tak terlepas dari penampilan apik LeBron ‘King’ James. Pemain yang merebut MVP musim ini tampil impresif dengan menorehkan 32 poin, delapan rebound dan empat assist.
Selain penampilan King James, Heat juga patut berterima kasih pada Dwyane Wade. Kapten Miami ini menghentikan paceklik 20 poinnya dengan membukukan 21 poin dalam laga itu. Ini merupakan kali pertama Wade mampu mencetak poin lebih dari 20 poin dalam 12 pertandingan terakhir.
Penampilan apik King James dan Wade turut ditopang juga ,dengan kesolidan para pemain Miami dalam melakukan defense. Di awal laga Heat memang sempat tertinggal dengan kedudukan 19-21 di akhir quarter pertama. Namun, memasukki quarter kedua juara NBA musim lalu itu langsung bangkit dan meninggalkan Pacers dengan skor 55-37 sebelum turun minum.
Seusai jeda, dominasi Heat tak terbendung. Miami kian memberikan determinasinya dan mengakhiri duel ketat Wilayah Timur itu dengan skor 96-72.
Di kubu Pacers, Paul George, yang pada game sebelumnya tampil apik di game ketujuh ini hanya mampu mencetak tujuh poin dan tujuh rebound. Sementara, skorer tertinggi justru dipegang Hibbert yang mendonasikan 18 poin, delapan rebound.
Melaju ke final NBA ini merupakan ketiga kalinya secara beruntun yang diukir Heat. Sebelumnya, Heat melaju ke final pada musim 2010/2011 dan 2011/2012. Pada musim 2010/2011, Heat gagal meraih juara NBA setelah ditaklukkan Dallas Mavericks. Namun, kekalahan itu mampu ditebus Miami di musim berikutnya dengan mengalahkan Oklahoma City Thunder.