Esposin, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo turut berkomentar atas peristiwa musisi Anang Hermansyah dan istrinya, Ashanty yang disoraki penonton saat bernyanyi seusai Indonesia mengalahkan Filipina 2-0, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024) lalu.
Menurutnya, kehadiran musisi nasional itu merupakan inisiatif penyelenggara pertandingan untuk memberi hiburan kepada penonton yang hadir di stadion.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Ya itu kan kita rasa itu sebenarnya di luar dari agenda resmi. Dari kualifikasi itu setelah selesai gim dan mungkin itu adalah sebuah inisiasi yang dilakukan oleh penyelenggara dalam mendorong sisi entertainment-nya,” kata Dito dijumpai di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Dia menilai konsep penampilan Anang-Ashanty bagus karena menyuguhkan lagu kebangsaan di awal.
“Sebenarnya kan awalnya bagus lagu kebangsaan. Mungkin nanti kita akan meminta ke depan konsepnya tetap sama tapi mungkin pemilihan lagunya yang nuansanya sesuai dengan kondisi,” jelasnya seperti dikutip Esposin dari Antara.
Seperti diketahui, penampilan Anang dan Ashanty seusai laga timnas Indonesia melawan Filipina di Stadion Utama GBK menuai kritik dari publik.
Pasalnya, pasangan artis itu menyanyikan lagu bernuansa romansa saat situasi pemain timnas dan penonton di GBK sedang merayakan kemenangan.
Momentum itu terjadi saat seluruh pemain dan ofisial sudah berkumpul melingkar di tengah lapangan untuk bersama-sama dengan penonton menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.
Menyanyikan Indonesia Pusaka yang merupakan karya Ismail Marzuki itu selama ini menjadi tradisi Timnas seusai laga.
Akibat disoraki ribuan penonton, Anang dkk. menghentikan lagu dan keluar dari stadion lalu pulang lebih awal.
Melalui akun Instagram mereka, Anang dan Ashanty mengklarifikasi bahwa mereka sudah berkonsultasi dengan panitia mengenai lagu bernuansa romansa yang akan dibawakan, tidak pas dalam situasi laga sepak bola.
Dalam penampilannya Anang-Ashanty sebenarnya sudah membawakan lagu-lagu kebangsaan yang memicu semangat.
Namun penyelenggara tetap meminta keduanya menambahkan satu lagu pribadi di akhir penampilan, sekalipun lagu itu adalah lagu bernuansa romansa.