Esposin, BANDA ACEH —Bocah asal Aceh, Martunis, mampu menggemparkan dunia internasional pada Kamis (2/7/2015). Martunis sukses bergabung dengan klub sepak bola Portugal, Sporting Lisbon.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Menurut mantan pemain Timnas Indonesia, Abdul Musawir, semangat anak angkat Cristiano Ronaldo itu bisa menjadi motivasi bagi anak-anak Indonesia, untuk terus berlatih sepak bola dan menunjukkan talentanya ke dunia.
"Bergabung dengan Sporting Lisbon bisa menjadi motivasi bagi dia, dan motivasi juga bagi pemain-pemain muda lain di Indonesia untuk terus bekerja keras berlatih bola," kata Abdul Musawir, seperti dilansir Okezone, Sabtu (4/7/2015).
Menurut Musawir, di tengah konflik PSSI dengan Menteri Pemuda Olahraga (Menpora), keberhasilan Martunis yang bergabung Akademi Sporting Lisbon adalah prestasi luar biasa.
"Prestasi Martunis sangat luar biasa, di tengah gonjang-ganjing PSSI dan Menpora. Bisa masuk akademi Sporting, mantan klub Cristiano Ronaldo itu luar biasa dan patut dibanggakan," ujar legenda sekaligus mantan kapten Persiraja Banda Aceh ini.
Musawir menilai keberhasilan Martunis menembus tim muda Sporting Lisbon, bisa membuka mata klub-klub lain Eropa untuk memantau talenta anak-anak Indonesia.
Untuk itu dia berharap peluang ini bisa dimanfaatkan pemain-pemain muda Indonesia untuk serius berlatih sepak bola, meskipun Indonesia terkena sanksi FIFA.
Dia juga berharap Martunis memanfaatkan kesempatan yang sudah diraihnya, untuk menunjukkan pemain dari Indonesia mampu bersaing di level Eropa. "Dia harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya," pungkas Musawir yang juga korban tsunami 2004.
Pesan Rochi Putiray Dilansir Liputan6.com, Sabtu, salah satu legenda sepak bola Indonesia, Rochy Putiray, cukup bangga melihat bocah Aceh, Martunis, direkrut klub Portugal, Sporting Lisbon. Pasalnya hanya sedikit pemain Indonesia yang berhasil saat bermain di luar negeri.
Rochy sendiri merupakan pemain yang sukses membela klub-klub di luar Indonesia. Ia pernah bermain untuk South China AA, hingga Kitchee SC. Bahkan ia sempat membobol gawang raksasa Italia, AC Milan, dan membawa Kithcee unggul 2-1 pada laga persahabatan 2004 lalu.
"Saya berpesan, semoga mental Martunis kuat. Karena pemain Indonesia selalu kalah mental. Apabila ia bisa mengatasi hal itu, tentu masa depannya bisa cerah," ujar Rochy.
Apabila dibandingkan pemain Eropa atau Asia Timur, postur pemain Indonesia lebih kecil. Namun menurut Rochy, hal itu bukanlah masalah bagi Martunis di Sporting Lisbon.