Harianjogja.com, SLEMAN -- Manajemen PSS Sleman memutuskan untuk meliburkan seluruh aktivitas berlatih pemain. Langkah ini diambil sembari menanti proses pengusutan kasus sepak bola gajah yang melibatkan PSS Sleman dan PSIS Semarang selesai.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Keputusan itu ditentukan dalam rapat yang dihadiri pemain, pelatih dan manajemen PSS di Stadion Maguwoharjo, Senin (10/11) malam.
Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Supardjiono mengatakan, kebijakan ini diambil karena hingga saat ini Laskar Sembada masih menyandang predikat sebagai tim terdiskualifikasi akibat aksi sepak bola gajah yang melibatkan PSIS.
Keputusan yang diambil semakin bulat setelah banding yang diajukan manajemen PSS ke Komisi Banding (Komding) PSSI mendapatkan penolakan.
“Daripada latihan yang dilakukan sia-sia, kami memilih untuk meliburkan para pemain. Terlebih saat ini kami masih jadi tim dengan status terdiskualifikasi dari babak delapan besar Divisi Utama 2014,” papar dia, Selasa (11/11/2014).
Pardji menambahkan, meski latihan terakhir sudah digelar Senin pagi kemarin, namun liburan kali bukanlah libur akhir musim 2014 dan baru bersifat sementara. Dia optimistis bila PSS bisa lolos dari jeratan diskualifikasi.