Esposin, SOLO—
Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, saat dijumpai Esposin, Selasa (4/7/2023), mengatakan saat ini buntut kericuhan dua kelompok suporter ditangani polisi.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
“Sudah menjadi ranah hukum. Kami menyerahkan proses ini kepada polisi,” kata Bryan.
Terkait bentrokan antarsuporter Persis Solo, Sabtu lalu, Gibran akan meneruskan usulan itu kepada Komisaris Persis Solo Kevin Nugroho dan panitia pelaksana (panpel).
“Kejadian kemarin [bentrokan] bukan di Solo. Nanti diselesaikan Kevin,” ujarnya.
Menurut Gibran, aparat keamanan bersiaga di sekitar Stadion Manahan ketika Persis Solo melawan Persebaya Surabaya. Gibran menyerahkan proses hukum kepada polisi.
Tidak ada kerusakan fasilitas stadion saat ada bentrok dan penganiayaan antarkelompok suporter Persis Solo di Kota Solo setelah pertandingan Persis Solo melawan Persebaya Surabaya.
Terpisah, Kapolresta Solo Kombes Pol. Iwan Saktiadi mendukung usulan Gibran terkait suporter yang bikin kisruh dimasukkan dalam daftar hitam.
“Oh saya mendukung, alhamdulillah itu. Saya sudah ngomong sama korlapnya itu, Garis Keras (GK) siapa namanya itu. Yang duwur itu, pagi-pagi kan dia datang itu, saya ultimatum. Itu motor kalau enggak balik pagi ini, berarti kamu enggak ada apa-apanya. Kamu bisa tak coret dari daftar pendukungnya Persis,” ungkap dia, Senin (3/7/2023).