KUALA LUMPUR - Indonesia menempatkan empat pasangan ganda putri di babak kedua Malaysia Open Grand Prix Gold 2013, Rabu (1/5) WIB. Pasangan Shela Devi Aulia/Khairunnisa Imma Muthiah dan Melati Daeva Octavianti/Rosyita Eka Putri Sari berhasil menyingkirkan lawan-lawannya. Sementara pasangan unggulan pertama, Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta dan Vita Marissa/Variella Aprilsasi mendapat bye di babak pertama.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Shela/Khairunnisa yang merupakan pasangan baru lolos setelah menundukkan ganda putri Hongkong, Chau Hoi Wah/Shek Hiu Yiu dengan skor 15-21, 22-20 dan 21-18.
"Sebetulnya kami tadi hampir kalah dan sempat ragu di lapangan. Apalagi kami pasangan baru yang masih dalam tahap penyesuaian. Kami main lepas saja dan ternyata mendapat poin sehingga kami semakin yakin,” ungkap Shela, seperti dilansir situs resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Menurut Shela, lawan yang mereka hadapi terbilang cukup berbahaya. Terutama Chau yang memiliki pukulan yang keras. Di samping itu, di ganda campuran permainan depan Chau lumayan bagus.
Sedangkan pasangan Melati Daeva Octavianti/Rosyita Eka Putri Sari menyingkirkan ganda putri Jepang, Rie Eto/Aya Shimozaki dengan pertarungan rubber set 21-8, 11-21 dan 21-14. Sayangnya pasangan baru Melvira Oklamona/Maretha Dea Giovani gagal mengikuti jejak rekan-rekannya ke babak kedua setelah ditaklukkan Sapsiree Taerattanachai/Chochuwong Pornpawee dengan skor 17-21 dan13-21.
Sementara itu, pasangan ganda putra Putra Eka Rhoma/Hafiz Faisal gagal membalas kekalahan atas rivalnya asal Jepang, Yuki Kaneko/Takuto Inoue di babak pertama Malaysia Open Grand Prix Gold 2013. Putra/Hafiz menyerah dua set langsung dengan skor 17-21 dan 14-21. Pada set kedua Putra/Hafiz sudah mencoba untuk mengungguli lawannya dengan memimpin 14-11. Sayangnya pasangan muda ini mengaku kehilangan fokus hingga lawannya justru meraih 10 poin berturut-turut dan memenangkan pertandingan.
"Saat memimpin, kami justru kehilangan konsentrasi dan malah ketinggalan. Semuanya terjadi begitu cepat sehingga kami kehilangan set kedua dan kalah. Kami gagal membalas kekalahan," ujar Putra.
Sebelumnya, Putra/Hafiz juga menderita kekalahan dari pasangan muda Jepang ini pada ajang Asia Junior Championships 2013 dengan skor 21-18, 21-23 dan 9-21. Menurut Putra, pasangan Jepang ini serangannya tidak terlalu berbahaya, tetapi mereka mengacak-ngacak rotasi permainannya. Di samping itu, mereka juga memiliki pertahanan yang rapat