Esposin, MILAN – AC Milan sempat terseok-seok di awal musim. Bahkan akibat tidak konsistennay performa Milan, Sinisa Mihajlovic pun terancam dipecat sebagai pelatih kepala.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Namun, Mihajlovic akhirnya mampu membuktikan kepada manajemen AC Milan. Dia mengubah skema formasi dan mampu memberikan Milan kemenangan tiga kali berturut-turut. Terakhir mereka berhasil menumbangkan Lazio dengan skor 1-3.
Bermain di Stadion Olimpico, Senin (2/11/2015) dini hari WIB, Milan sukses unggul tiga gol lebih dulu melalui Bertolacci, Phillipe Mexes dan Carlos Bacca. Lazio kemudian bisa memperkecil kedudukan menjadi 1-3 berkat gol Richardo Kishna.
Mihajlovic kini memainkan skema formasi 4-3-3. Melalui formasi itu, Milan meraih sekali hasil imbang dan tiga kemenangan. Sebelumnya Mihajlovic memilih skema 4-3-1-2, namun Milan justru lebih banyak menelan kekalahan. Dalam skema 4-3-3, Carlos Bacca menjadi penyerang tengah dengan Alessio Cerci dan Giacomo Bonaventura berada di penyerang sayap.
"Kami tampil solid dan selalu menutup pergerakan lawan dengan cepat. Kami tahu ini akan menjadi pertandingan sulit, tapi kami tampil bersemangat. Kami layak menang dan saya hanya bisa bilang kalau saya bahagia. Saya tidak tahu apakah menyebutnya sebagai titik balik, kami masih harus menghadapinya satu demi satu," ucap Mihajlovic seperti dilansir Football Italia, Senin (2/11/2015).
"Ini kemenangan ketiga kami secara beruntun dan kami merangkak naik klasemen. Kami bermain dengan sedikit rasa takut sekarang dan sejak kami mengubah sistem menjadi 4-3-3 kami menerima lebih sedikit tekanan di belakang," imbuh dia.
"Bukanlah kebetulan kami mengubah skema, kami dapat 10 poin dari empat pertandingan. Kami berada di jalan yang benar dan harus terus melanjutkannya. Laga dengan Atalanta di hari Sabtu bisa menjadi titik balik," lanjut Mihajlovic.