Esposin, LIVERPOOL — Puja-puji langsung mengarah pada bek anyar Liverpool, Virgil Van Dijk, setelah membawa timnya menang 2-1 atas Everton di babak ketiga Piala FA pekan lalu.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Di laga pertamanya bersama The Reds, Van Dijk tampil cukup kokoh di pertahanan plus mencetak satu gol penentu kemenangan. Namun pujian itu bisa luntur seketika jika bek berjuluk Flying Dutchman itu keteteran saat menjamu Manchester City di Anfield, Minggu (14/1/2018) malam WIB.
Daya gedor Manchester City jelas tak bisa disamakan dengan The Toffees, julukan Everton. Segio Aguero dkk. adalah tim tertajam di Liga Premier Inggris sejauh ini dengan torehan 64 gol hanya dalam 22 laga. Artinya Manchester Biru mampu melesakkkan sekitar 2,9 gol per pertandingan.
Jumlah itu tentu menjadi ancaman tersendiri bagi Liverpool yang sudah kemasukan 25 gol dalam 22 laga yang dijalani. Lantas, apakah Van Dijk mampu menambah rasa nyaman di lini pertahanan kala melawan tim setajam City?
Bek asal Belanda ini ternyata mempunyai rekor yang kurang oke saat bertemu The Citizens. Dalam empat kali pertemuan, semua saat masih berbaju Southampton, Van Dijk hanya mampu membawa timnya sekali menang. Dua laga lain berakhir dengan kekalahan. Gawang Soton juga selalu kebobolan lawan City ketika bek berusia 26 tahun itu bermain.
Namun Liverpool bisa sedikit tenang jika melihat statistik bertahan Van Dijk musim ini. Eks pemain Glasgow Celtic itu melakukan rata-rata tekel 0,8 kali; 2,4 kali intersep; 6,5 kali melakukan sapuan dan hanya 0,5 kali melakukan pelanggaran per laga.
“Dia punya atribut luar biasa dan merupakan hal yang saya cari dan bisa saya lihat setiap hari. Kehadirannya cukup berpengaruh di dalam maupun luar lapangan,” ujar bek Liverpool, Joe Gomez, dilansir Daily Mail, Sabtu (13/1/2018).
Tak hanya solid dalam bertahan, pemain yang didatangkan senilai 75 juta poundsterling ini juga cukup tajam dalam situasi set piece. Legenda Liverpool, Jamie Carragher, bahkan menyebut Van Dijk bisa menjadi opsi penendang free kick sepeninggal Philippe Coutinho ke Barcelona. Namun sang pemain menolak tugas itu.
“Itu bukan keputusanku, lagipula banyak penendang yang bagus di tim. Saya hanya berpikir membantu tim mencetak clean sheets dan meraih kemenangan,” ujarnya dilansir Daily Star.
The Reds agaknya memang tak perlu khawatir soal masalah mencetak gol. Top scorer mereka, Mohamed Salah, dipastikan tampil setelah melewatkan dua laga tim karena cedera pangkal paha. Salah tentu ingin membalas dendam setelah tak berkutik saat Liverpool dibungkam City 0-5 di Etihad dalam pertemuan pertama.
Meski mampu mencetak 23 gol di semua ajang musim ini, Salah belum pernah melesakkan gol saat melawan tim dari Manchester musim ini. “Ini laga yang saya sangat suka dan tentu terasa berbeda bagi fans. Kedua tim memainkan sepak bola luar biasa, saya sangat antusias,” ujar Salah.
Di sisi lain, Pelatih City, Josep “Pep” Guardiola, akan mengandalkan Sergio Aguero untuk memupus rekor buruk 15 tahun tak pernah menang di Anfield. Dalam 45 tahun lawatan ke Anfield, The Citizens juga hanya mampu dua kali menang yakni pada 26 Desember 1981 (menang 3-1) dan 3 Mei 2003 (menang 2-1).
Aguero digadang-gadang Pep mencetak gol karena sang pemain sudah mengoleksi enam gol dalam 11 pertemuan melawan Liverpool. Sayangnya tak satu gol pun yang dia buat di Anfield. “Rekor ada untuk dipecahkan dan mungkin pada hari Minggu nanti Sergio akan memecahkan rekor itu,” ujarnya.