by Ahmad Baihaqi Jibi Solopos.com - Espos.id Sport - Kamis, 9 Maret 2017 - 14:35 WIB
Esposin, BARCELONA – Paris Saint-Germain harus rela tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Pelatih PSG, Unai Emery, menyoroti kinerja wasit yang dianggapnya membuat sejumlah keputusan merugikan untuk Les Parisiens.
Dalam laga leg kedua melawan Barcelona di Camp Nou, Kamis (9/3/2017), PSG mengantongi kemenangan telak 4-0 pada leg pertama. Mereka pun hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos. Bahkan, kalah dengan selisih tiga gol pun tetap membuat mereka melaju ke perempatfinal.
Tapi nyatanya, mereka justru dibantai Barca 6-1. PSG pun terhenti karena kalah agregat 5-6. Emery mengakui timnya memang tak bermain baik. Namun dia juga menyoroti keputusan wasit, terutama dua penalti yang diberikan untuk Barca.
Pada penalti pertama, wasit Deniz Aytekin mulanya tak meniup peluit tanda terjadi pelanggaran. Namun setelah berdiskusi dengan asisten wasit dan ofisial keempat, penalti akhirnya diberikan untuk Barca dan berbuah gol ketiga untuk mereka.
Kemudian penalti kedua terjadi di menit akhir pertandingan. Saat itu, Marquinhos dianggap melanggar Luis Suarez. Satu keputusan lain yang bisa disebut merugikan PSG adalah tidak adanya penalti untuk mereka, meski bola mengenai tangan Javier Mascherano di kotak penalti.
"Kami sudah menunjukkan kepribadian kami berkali-kali. Tapi keputusan wasit dengan dua penalti untuk mereka dan tak setupun untuk kami sudah berujung dengan dampak," ujar Emery seperti dikutip dari Soccerway, Kamis.
"Kemudian Barcelona juga punya penonton di kandang, ini membuat analisis mendalam menjadi sangat sulit. Kami sempat yakin bisa melakukannya, tapi keputusan wasit menghukum kami," tandasnya.