Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Hal itu ditegaskan ketua Panpel pertandingan, Paulus Haryoto, saat ditemui wartawan di gedung DPRD Solo, Kamis (15/8/2013). Proses penjualan tiket dilakukan dengan dua cara, yakni melalui pelayanan ticket box di Stadion Sriwedari.
Selain itu, kata dia, Panpel juga melayani pembelian langsung di Stadion Manahan beberapa jam sebelum pertandingan dimulai. Hal tersebut dianggap menjadi kunci keberhasilan Panpel pertandingan guna menghindari kekacauan saat suporter antre tiket.
Pada masa yang akan datang, Panpel pertandingan Solo juga akan menerapkan sistem pembelian tiket online jika diberi kewenangan oleh PSSI untuk menggelar pertandingan internasional.
“Pendapatan kotor senilai Rp800-an juta itu sudah kami setor ke Badan Tim Nasional (BTN) PSSI. Jumlah itu dikurangi Rp240-an juta untuk biaya operasional, akomodasi, transportasi, pajak dan lain sebagainya. Pendapatan kotor tiket ini jauh lebih bagus dibandingkan saat Timnas Indonesia melawan timnas Palestina lalu. Saat ini adalah rekor terbaik karena tak ada kebocoran,” katanya.
Panpel pertandingan menjual 24.000 lembar tiket saat laga Timnas Indonesia kontra The Azkals, julukan Timnas Filipina. Masing-masing tiket dijual dengan harga beragam, senilai Rp20.000-Rp100.000 per lembar. Secara rinci, tiket tersebut disebar di tribune barat sebanyak 4.000 lembar, tribun belakang gawang utara dan selatan sebanyak 10.000 lembar dan tribune timur sebanyak 10.000 lembar.
“Semua dapat berjalan sukses, mulai dari pelayanana tiket hingga pelaksanakan pertandingan. Khusus penjualan tiket, kami sudah berusaha menghindari calo. Kalaupun ada, saya rasa hanya calo tingkat kecil. Memang penjualan tiket kemarin sempat molor tapi suasana tetap kondusif,” katanya. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)