by Chrisna Chanis Cara Jibi Solopos - Espos.id Sport - Senin, 10 Oktober 2016 - 05:00 WIB
ESPOS.ID - Timnas Azerbaijan (International Soccer Teams)
Esposin, BAKU — Sebelum kualifikasi Piala Dunia 2018 dimulai mungkin tidak ada yang mereken Azerbaijan. Maklum saja, tim berjuluk Milli itu sama sekali belum pernah lolos kualifikasi Euro apalagi Piala Dunia.
Posisinya di ranking FIFA pun mentok di angka 133. Namun tim yang diasuh Robert Prosinecki itu justru sukses menyapu bersih kemenangan di dua laga awal kualifikasi Piala Dunia. Norwegia menjadi tim terakhir yang takluk di tangan Azerbaijan.
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri di Baku National Stadium, Sabtu (8/10/2016), Azerbaijan sukses mengalahkan Norwegia lewat gol tunggal Maksim Medvedev di menit ke-11. Gol pemain belakang itu memupus rekor tak pernah menang Azerbaijan saat bertemu Norwegia.
Empat pertandingan sebelumnya, Norwegia tiga kali membenamkan Azerbaijan dan sekali bermain imbang. Kekalahan itu membuat Landslaget, sebutan lain Timnas Norwegia, menorehkan start kualifikasi Piala Dunia terburuk sejak tahun 1988 dengan dua kali kekalahan.
Dilansir Norway Today, Sabtu, posisi pelatih Norwegia, Per-Mathias Hogmo, mulai terancam menyusul kekalahan memalukan atas Azerbaijan. Sebelumnya Per Ciljan Skjelbred dkk digadang-gadang menang mudah untuk memberi pelipur lara setelah dirontokkan Jerman 0-3 di laga perdana. Namun permainan Landslaget justru amat mengecewakan. Selain membawa kekalahan kedua bagi Norwegia di kualifikasi, gol Medvedev menjadi gol pertama negara pecahan Uni Soviet ke gawang Norwegia.
Sebaliknya, hasil pertandingan tersebut disambut suka-cita publik Azerbaijan. Kemenangan itu membawa Milli berada di posisi kedua klasemen sementara Grup C dengan enam poin. Nilai Azerbaijan sama dengan peraih Piala Dunia 2014, Jerman.
Sebelum mengalahkan Norwegia, Azerbaijan menyikut sesama tim semenjana San Marino 1-0. Kehadiran Robert Prosinecki, mantan bintang Kroasia, di posisi pelatih agaknya menjadi otak di balik meningkatnya performa Azerbaijan. Jika konsisten, Milli bisa perlahan menghilangkan stigma tim antah berantah di daratan Eropa.