by Hanifah Kusumastuti Jibi Solopos - Espos.id Sport - Selasa, 11 Oktober 2016 - 23:25 WIB
Esposin, AMSTERDAM — Belanda gagal meloloskan diri ke Euro 2016. Apakah mereka akan kembali absen di major turnamen berikutnya di Piala Dunia 2018?
Memang terlalu dini menyebut Belanda bakal gagal menjadi salah satu kontestan Piala Dunia 2018 di Rusia dua tahun mendatang. Sebab, masih ada tujuh pertandingan kualifikasi yang perlu ditempuh Belanda. Artinya, perjalanan untuk memperebutkan tiket ke Rusia, host Piala Dunia 2018, masih sangat panjang.
Meski demikian, sinyal buruk Belanda sudah terlihat setelah mereka tumbang 0-1 dari Prancis pada matchday ketiga Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Amsterdam Arena, Amsterdam, Selasa (11/10/2016) dini hari WIB. Hasil itu menempatkan Belanda di posisi ketiga klasemen sementara Grup A dengan empat poin. Tim berjuluk De Oranje itu terpaut tiga poin dari Prancis dan Swedia yang masing-masing mengoleksi 7 poin untuk berdiri di posisi pertama dan kedua.
Padahal, hanya juara grup yang akan memastikan lolos ke Rusia. Sementara tim peringkat kedua harus berjuang di babak play-off untuk lolos. Hanya duduk di bawah Prancis dan Swedia memberi jalan terjal bagi Belanda ke Rusia.
Pasukan Danny Blind gagal memaksimalkan laga kandang mereka ketika menjamu Prancis. Gawang De Oranje yang dikawal kiper Everton, Maarten Stekelenburg, kebobolan tendangan jarak jauh gelandang Prancis, Paul Pogba, pada menit ke-30. Itu menjadi satu-satunya gol pada duel tim raksasa di Amsterdam Arena kemarin.
Hasil di Amsterdam menghentikan rekor tak terkalahkan Belanda dalam 34 laga secara beruntun di Kualifikasi Piala Dunia. Pelatih Belanda, Danny Blind, sangat kecewa dengan kekalahan ini. Sejak menginjakkan kaki di semifinal Piala Dunia 2014, Belanda seolah tak kunjung menunjukkan kelas mereka sebagai salah satu tim yang disegani di Eropa. Puncaknya ketika mereka dipastikan gagal lolos ke putaran final Euro 2016, Juni-Juli kemarin.
Mantan penyerang Belanda, Mark van Bommel, menyalahkan eks juru taktik Belanda, Louis van Gaal, dengan krisis yang menimpa De Oranje. Van Gaal mengubah formasi 4-3-3 menjadi 3-5-2 sebelumn mundur pascasukses membawa Belanda di semifinal Piala Dunia 2014.
"Ya, kami bisa mencapai semifinal Piala Dunia, namun menengok ke belakang, saya pikir persoalan penting perubahan taktik. Dengan 4-3-3 Belanda memenangi banyak hal. Kami sekarang terlalu bergantung pada Arjen [Robben]. Mereka terlalu romantis. Mereka tidak cukup mengenai mentalitas juara. Kami punya masalah besar. Robben dan Wesley Sneijder semakin dekat di pengujung karier mereka," jelas Van Bommel, seperti dilansir Football-oranje.com.