by Redaksi - Espos.id Sport - Minggu, 11 Oktober 2015 - 07:25 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Esposin, LEIPZIG— Dengan menyandang label juara bertahan Piala Dunia, Jerman seharusnya gengsi apabila perlu melewati babak play-off agar bisa lolos ke Euro 2016 di Prancis tahun depan.
Jerman sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang ketika meladeni Rep. Irlandia di Dublin, Jumat (9/10/2015) WIB, untuk memastikan lolos otomatis ke Euro tahun depan. Tapi pasukan Joachim Loew gagal total meraih poin dan menderita kekalahan 0-1 dari tim polesan Martin O’Neill itu.
Alhasil, Der Panzer, julukan Jerman, terpaksa menentukan nasib di laga terakhir Grup D Kualifikasi Euro ketika meladeni Georgia, di Red Bull Arena, Leipzig, Jerman, Senin (12/10/2015) pukul 01.45 WIB. Jerman hanya perlu hasil imbang untuk lolos.
Namun, seandainya kalah dari Giorgia dan kedua rival terdekat di Grup D Polandia dan Rep. Irlandia bermain imbang di Warsawa, maka Jerman terpaksa harus melewati play-off untuk meraih tiket ke Prancis.
“Situasinya jelas, namun kami pikir segala sesuatu masih ditentukan dengan tangan kami sendiri dan kami ingin memenangi duel melawan Georgia agar lolos otomatis,” ujar Loew, seperti dilansir sports.yahoo.com, Sabtu (10/10/2015).
Gelandang Jerman, Mesut Ozil, yang diharapkan bisa menjadi dirijen serangan Der Panzer justru tampil inkonsisten. Ozil bersama Mario Goetze, dan Thomas Mueller, yang dijuluki Gozziller seperti macan ompong ketika berhadapan dengan Rep. Irlandia. Trio Gozziller, plus gelandang serang Jerman lainnya, Marco Reus, tak mencetak satu pun shot on target.
Bahkan, Jerman baru bisa melepaskan tembakan tepat sasaran ketika pertandingan telah mencapai menit ke-81. Oleh media ternama Jerman, Bild, memberi nilai lima bagi Ozil dalam pertandingan Rep. Irlandia kemarin.
Pertahanan Der Panzer juga perlu berbenah. Salah satu bek sentral Jerman, Mats Hummels, mengakui telat mengantisipasi operan panjang Rep. Irlandia yang berbuah gol Shane Long ke gawang kiper Der Panzer, Manuel Neuer.
“Saya pikir kami bermain tidak terlalu buruk, namun frustrasi karena tidak bisa mencetak gol meski menguasi dan superior dalam permainan. Sekarang kami sadar akan sangat berat pada laga terakhir dan kami harus dominan saat melawan Georgia,” ujar Hummels, seperti dikutip soccerway.com. (JIBI/SOLOPOS)
