by Redaksi - Espos.id Sport - Senin, 3 November 2014 - 03:25 WIB
“Saya seperti mendapat hadiah Natal terlalu cepat, Sauber mempercayakan tempatnya kepada saya. Ini membuat saya bangga karena Sauber adalah salah satu tim yang konsisten untuk program mengembangkan pembalap muda,” ungkap Ericsson, dilansir crash.net, Minggu (2/11/2014).
Pembalap muda 25 tahun ini mengakui manajemennya memang melakukan pembicaraan dengan sejumlah tim sebelum timnya memutuskan mundur dari F1. Namun demikian, ia tak menyangka kesepakatan dengan Sauber terjadi begitu cepat setelah Caterham resmi absen di GP Amerika Serikat, Minggu (2/11).
“Tahun lalu kontrak dengan tim baru selesai akhir Januari. Oleh karena ini, kontrak baru telah dirampungkan November adalah hal luar biasa. Dengan demikian, Anda bisa mempersiapkan diri mulai sekarang untuk mengenal tim baru,” terang jebolan pembalap GP2 ini.
Sementara itu, Team Principal Sauber, Monisha Kaltenborn, mengatakan performa Ericsson yang cukup impresif menjadi salah satu alasan tim memilihnya.
“Kami senang mengumumkan kerja sama ini. Kami tahu Marcus adalah sosok pembalap yang punya motivasi tinggi. Dia memang mesti melalui musim debutnya di F1 dengan kurang baik, tetapi dia tetap tenang dengan malah menunjukkan peningkatan, terutama di balapan terakhir,” ungkapnya.
Sedangkan pembalapnya, Sutil, masih memiliki kontrak dengan Sauber hingga akhir 2015 mendatang. Kemungkinan besar, posisi Gutierrez-lah yang tak aman. Meskipun demikian, bukan berarti masa depan Sutil aman. Sebab, Sauber belum mau buru-buru mengumumkan siapa pendamping Ericsson.
Sauber dipaksa berpikir keras untuk memperbaiki rapornya di musim 2014. Terlebih sepanjang musim ini baik Sutil atau Gutierrez belum berhasil memetik satu poin pun. Hasil balapan mereka lebih banyak diwarnai kegagalan di sesi kualifikasi hingga crash. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)