Ketua panitia kongres Pasoepati, Amir Tohari, mengatakan pelaksanakan prakongres bakal berdampak pada kongres. Dalam pembahasan AD/ART dibahas tentang tata cara pemilihan presiden dan wakil presiden Pasoepati, serta penetapan hasil pemilihan.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
“Dalam dua hari terakhir, sudah ada elemen masyarakat di luar Pasoepati yang berminat ikut sebagai calon presiden. Di antaranya, dari KNPI dan HIPMI. Seandainya ada yang mencalonkan diri dari luar korwil seperti itu, calon yang bersangkutan tetap akan kami tawarkan ke korwil. Tujuannya, agar calon yang bersangkutan memperoleh dukungan minimal dua korwil. Ini syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu,” kata Amir kepada Esposin, Jumat (18/10/2013).
Amir mengharapkan, jumlah presiden yang muncul ke permukaan lebih dari dua orang. Pasalnya, pelaksanakan kongres kali ini juga ditujukan sebagai media belajar demokrasi bagi anggota Pasoepati. Nantinya, pemegang suara pemilihan presiden dipegang 18 korwil.
“Semakin banyak calon yang muncul, justru semakin baik. Beberapa calon yang muncul ke permukaan, di antaranya masih ada muka-muka lama,” katanya.
Terpisah, Sekjen DPP Pasoepati, Anwar Sanusi, mempersilakan panitia kongres bekerja maksimal untuk menyukseskan pelaksanakan prakongres dan kongres. Disinggung tentang jumlah calon presiden yang muncul saat ini, dirinya enggan menjelaskan secara detail.
“Saya belum tahu tentang bursa calon presiden hingga saat ini,” katanya.