Esposin, ZURICH — Presiden UEFA, Michel Platini, ternyata sangat geram dengan kepemimpinan Sepp Blatter di FIFA. Presiden UEFA itu mengancam seluruh negara Eropa akan memboikot ajang Piala Dunia apabila Blatter terpilih kembali menjadi Presiden.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Pada Jumat (29/5/2015) ini, peserta Kongres FIFA akan melakukan pemungutan suara untuk memilih Presiden FIFA. Sepp Blatter yang sudah memimpin selama empat periode akan bersaing ketat dengan Prince Ali bin Al Hussein dari Yordania.
"Apabila Blatter kembali menjadi Presiden, UEFA akan mengadakan pertemuan di Berlin. Mungkin kami akan memboikot agenda-agenda FIFA. Tentu saja kami memiliki banyaj pilihan," ujar Michel Platini seperti dilansir dari Dailmail, Jumat.
Michel Platini sebenarnya sudah meminta Sepp Blatter mundur dari jabatannya. "Saya sudah memintanya untuk meletakkan jabatannya di FIFA. Namun menurut Blatter itu sudah terlambat. Kita lihat saja nanti," ujar Platini.
Federasi sepak bola dunia itu diguncang penangkapan sembilan pejabatnya pada Rabu (27/5/2015) lalu karena terlibat korupsi. Pejabat tinggi FIFA yang ditangkap FBI tersebut memiliki hubungan yang dekat dengan Sepp Blatter.
Para pejabat FIFA itu ditangkap karena dituduh melakukan korupsi sebesar US$150 juta atau Rp1,9 triliun yang berhubungan dengan penyelenggaraan Piala Dunia 2018 dan 2022.
Berikut ini nama-nama pejabat FIFA yang ditangkap FBI. -Presiden Asosiasi Sepak Bola Amerika Tengah dan Karibia (Concacaf), Jeffrey Webb. -Mantan Wakil Presiden FIFA, Jack Warner. -Ketua Eksekutif Asosiasi Sepak bola Uruguay, Eugenio Figueredo. -Presiden Federasi Sepak Bola Kosta Rica, Eduardo Li. -Pejabat FIFA, Julio Rocha. -Presiden Federasi Sepak Bola Venezuela, Rafael Esquivel. -Mantan Presiden Konfederasi Sepak Bpla Brasil, Jose Maria Marin. -Mantan Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan, Nicolas Leoz. -Mantan Sekretaris Jenderal CIFA, Costas Takkas.