sport
Langganan

Kesatria Bengawan Solo, Tim Debutan yang Sangat Mengejutkan di IBL 2024 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Gigih Windar Pratama  - Espos.id Sport  -  Senin, 20 Mei 2024 - 18:43 WIB

ESPOS.ID - Pemain asing Kesatria Bengawan Solo, Taylor Johns, merayakan kemenangan atas RANS Simba Bogor dalam lanjutan IBL 2024, beberapa hari lalu. (iblindonesia.com)

Esposin, SOLO -- Empat belas kemenangan beruntun milik Kesatria Bengawan Solo (KBS) kemungkinan akan menjadi rekor di Indonesian Basketball League (IBL) musim ini.

Hal ini tidak lepas dari kekalahan Pelita Jaya atas Prawira Bandung, Minggu (19/5/2024) kemarin.

Advertisement

Bahkan KBS bisa memperpanjang catatan kemenangan jika mampu menaklukkan Pacific Caesar Surabaya akhir pekan ini.

Berstatus tim baru di IBL 2024, Kesatria Bengawan Solo menunjukkan mentalitas luar biasa di atas lapangan baik di laga kandang ataupun tandang.

Dukungan penonton di Sritex Arena juga tidak pernah sepi saat KBS bermain di kandang. Laga melawan Satria Muda Pertamina, Sabtu (18/5/2024) menjadi contoh.

Advertisement

Sritex Arena penuh, nyanyian dukungan tanpa henti berkumandang sejak awal pertandingan.

Satria Muda Pertamina dikenal sebagai tim yang hustle, keras dalam bertahan ataupun menyerang berhasil diredam KBS di laga ini.

Benturan-benturan keras terjadi di sepanjang laga, tempo tinggi dan pergeseran momentum permainan terjadi di sepanjang laga.

KBS beruntung punya pelatih berpengalaman seperti Efri Meldi. Beberapa kali time out-nya bisa memutus alur permainan tim tamu.

Advertisement

Memaksa pemain Satria Muda seperti Arki Wisnu, Juan Laurent, Mike Henry hingga Anthony Erga tak banyak berkutik karena kesulitan menemukan sentuhannya sepanjang laga.

Anthony Erga harus foul out di kuarter keempat, Mike Henry juga sempat terlibat adu mulut dengan Dame Diagne di kuarter yang sama, menunjukkan KBS berhasil menekan tim tamu.

Sebaliknya, Kevin Moses, Samuel Devin, Nuke Tri Saputra hingga Esha Lapian berhasil membantu Taylor Johns, Kentrell Barkley dan CJ Gettys untuk mempersembahkan kemenangan kali kesekian di rumah sendiri.

KBS kini bukan hanya sebagai tim kandidat play off. Jagad media sosial bahkan sudah memprediksi KBS menjadi salah satu calon finalis IBL musim ini, bersama Dewa United, Pelita Jaya dan Prawira Bandung.

Advertisement

Berkaca dari statistik, KBS memang sangat layak masuk dalam kandidat finalis.

Keunggulan KBS adalah poin di paint area. Dari 15 laga, KBS hanya dua kali tidak bisa unggul di paint area dari lawannya, yaitu kala menghadapi Prawira Bandung di match pertama dan Satria Muda.

Sisanya, paint area selalu menjadi milik Kesatria Bengawan Solo.

Fast break juga selalu menjadi andalan bagi KBS yang sangat agresif ketika lawan membawa bola, memaksa lawan melakukan turn over dan mencetak poin.

Advertisement

Tak heran, dua pemain KBS, Taylor Johns dan Kentrell Barkley menjadi lima pemain dengan steal tertinggi di IBL musim ini.

Catatan penting bagi KBS adalah akurasi tembakan tiga angka. KBS adalah tim yang paling rendah masalah akurasi tiga poin musim ini.

Performa pemain asing KBS juga memuaskan. Kentrell Barkley dan Taylor Johns adalah dua pemain yang dominan.

KB, julukan Kentrell Barkley adalah top skor ketiga IBL sejauh ini dengan 25,47 poin per gim.

Keduanya juga masuk dalam top steals dengan masing-masing 2,69 dan 2,40.

Hadirnya CJ Gettys memberikan opsi bagi Efri Meldi untuk mengoptimalkan paint area.

Advertisement

CJ Gettys terbukti bisa bermain apik dengan Taylor Johns ataupun Kentrell Barkley. Ia langsung nyetel sebagai pemain asing yang berkontribusi baik bertahan ataupun menyerang.

Meskipun begitu, kekuatan KBS adalah roaster pemain lokal yang sudah kenyang pengalaman bermain di IBL.

Kevin Moses, Samuel Devin, Nuke Tri Saputra, Andre Rorimpandey, Andre Adrianno, Ferdian Dwi Purwoko hingga Katon Aji Baskoro sudah malang melintang di klub-klub IBL.

Kombinasi lokal berpengalaman dan pemain asing yang apik menjadi kunci konsistensi KBS musim ini.

Efri Meldi, sebagai pelatih mengatakan sangat bersyukur dengan kualitas para pemainnya musim ini.

Menurutnya, semua pemain Kesatria Bengawan Solo sudah bekerja keras untuk menampilkan yang terbaik musim ini.

"Saya pelatih hanya menyiapkan game plan di kertas, tapi basket itu permainan adjusment, jadi pemain yang ambil keputusan. Saya terberkati dengan pemain saya, terutama dalam work ethic, apa yang ada di latihan yang sama dengan cara main di lapangan. Jadi standarnya sama, pemain juga fight luar biasa. Terlepas hasil kemenangan beruntun, hasil itu mengikuti dari apa yang kami siapkan selama ini," ucap Meldi selepas  laga melawan Satria Muda Pertamina, Sabtu (19/5/2024).

Mengenai peluang ke final, mantan pelatih Satya Wacana dan Bima Perkasa Jogja ini enggan berekspektasi lebih.

Menurutnya, para pemain fokus dari laga ke laga.

"Saya enggak memikirkan hasil ke depan seperti apa, yang saya ingin anak-anak saya kerja keras, mau final itu bonus," tegasnya.

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif