Esposin, SOLO — Kabupaten Blora di luar dugaan bisa menyabet Juara Umum dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik Jateng Open 2017 di Stadion Sriwedari, Solo, Minggu-Selasa (20-22/8/2017).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Blora mampu memborong 5 medali emas dan 4 perak. Persatuan Atletik Angkatan Darat (PAAD) yang berpusat di Bandung menguntit di posisi kedua dengan memborong 3 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Bali berada di urutan ketiga dengan raihan 3 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Sementara Salatiga berada di urutan keempat dengan raihan 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu, diikuti Jawa Timur dengan 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. DKI Jakarta berada di posisi enam dengan raihan 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
“Di level Jateng, sebetulnya Blora sudah kerap meraih juara. Tapi di tingkat nasional, bisa dibilang ini kejutan,” jelas pelatih tim atletik Solo, Slamet Widodo, saat ditemui Esposin di lokasi.
Meski berstatus tuan rumah, Solo hanya mampu membawa satu medali perak yang disumbangkan Surani di nomor sapta lomba. Sebelas atlet lain tidak mampu bersaing di kejuaraan ini. “Ini menjadi bahan evaluasi kami. Kami akan memperbaiki kemampuan dan mentalitas atlet untuk menyongsong Porprov 2018," ucap Slamet.
"Kebetulan ada dua atlet andalan kami yang hijrah ke Blora dan Klaten. Keduanya memang berasal dari Blora dan Klaten, namun pernah kuliah di UNS [Universitas Sebelas Maret]. Selama kuliah itu, keduanya menjadi atlet wakil Solo. Setelah lulus kuliah, mereka kembali membela daerah asal,” papar Slamet.