Esposin, SOLO — Atlet unggulan dari Solo, Surani, yang bermain di nomor sapta lomba Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik Jateng Open 2017 di Stadion Sriwedari hanya mampu finis di urutan kedua. Surani tidak bisa mengalahkan dominasi Wiji Listyani dari Banjarnegara.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Surani sebenarnya menjadi yang tercepat di nomor lari 200 meter dengan catatan waktu 26,74 detik. Dia mengalahkan Wiji Listyani yang finis di urutan kedua dengan catatan waktu 27,51 detik. Surani juga meraih hasil maksimal di nomor lompat tinggi dengan catatan lompatan 1,60 meter. Dia kembali mengalahkan catatan lompatan yang ditorehkan Wiji Listyani dengan 1,48 meter.
Namun, di nomor lari gawang 100 meter, Surani harus mengakui keunggulan Wiji Listyani. Di nomor itu, Surani hanya mencatatkan waktu 17,95 detik, sedangkan Wiji mencatatkan waktu 15,77 detik.
Di nomor tolak peluru, Surani juga harus mengakui keunggulan Wiji. Dari tiga kali lemparan, Surani hanya memiliki cacatan terbaik 6,95 meter. Catatan itu membawa Surani berada di urutan ketiga setelah Wiji dengan catatan terbaik 8,15 meter dan Arum S. dari Semarang dengan catatan terbaik 6,89 meter.
“Di nomor lempar lembing, Surani kembali dikalahkan Wiji. Harapannya ada di nomor lari 800 meter. Kalau ingin juara, Surani harus menang dengan selisih yang jauh supaya poin yang didapat bisa mengejar Wiji," papar pelatih tim atletik Solo, Slamet Widodo, saat dihubungi Esposin, Senin (21/8/2017) sore WIB.
"Namun, di nomor lari 800 meter, Surani bisa menang dengan selisih yang tidak terlalu jauh. Jadi, di nomor sapta lomba ini, Surani akhirnya finis di urutan kedua [medali perak],” lanjutnya.