Esposin, SUKOHARJO — Lama tidak terdengar kiprahnya, pembalap Indonesia yang pernah berkompetisi di ajang Moto GP kelas 250 cc atau Moto2, Doni Tata Pradita bakal meramaikan kejuaraan balap motor bertajuk 2017 FIM Asia Supermoto Championship di Sirkuit The Park, Solo Baru, Sukoharjo, Sabtu-Minggu (14-15/10/2017).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Pembalap 27 tahun asal Sleman itu akan terjun di kelas Asia yang diikuti 15 negara. Selain Doni Tata, pembalap Indonesia yang akan ambil bagian di kejuaraan ini adalah Farhan Hendro, Pedro Wuner, Agha Riansyah dan Ivan Hari. Nama terakhir sudah tidak asing di telinga publik Solo karena Ivan Hari lahir di Kota Bengawan.
Farhan dan Hendro dari Tim Smart Samarinda D'Jagung sama-sama menunjukkan performa yang menakjubkan di babak pembukaan di Thailand dengan mengamankan posisi mereka di 10 besar. Meski berstatus pendatang baru, Farhan telah menjadi bintang yang sedang naik daun dalam kejuaraan ini. Sementara pengalaman Pedro diharapkan dapat membawanya ke putaran puncak di kandangnya sendiri, Indonesia.
“Sebagai tuan rumah, kita diuntungkan tentunya. Mudah-mudah para pembalap Tanah Air ini bisa meraih podium. Tahun kemarin di Thailand, Doni Tata tidak ikut. Mudah-mudahan kehadiran dia bisa mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan ini,” papar Konsultan 2017 FIM Asia Supermoto Championship, Frans Tanu Jaya, saat ditemui Esposin di lokasi, Jumat (13/10/2017).
Hingga H-1 sebelum kegiatan, para pembalap melakukan uji coba sirkuit. Para pembalap sudah bisa menjajal sirkuit beralas paving block serta melompati beberapa rintangan dari gundukan tanah. Setelah diuji coba, para pembalap memberi masukan untuk perbaikan sirkuit.
“Lay out sirkuit sempat kami ubah beberapa kali demi kenyamanan pembalap. Jadi, uji coba kami lakukan beberapa kali,” ujar Frans Tanu Jaya.
Hingga Jumat siang, beberapa negara yang sudah mendaftar ulang untuk mengikuti kejuaraan ini antara lain Jepang, Singapura, Malaysia, Thailand, Sri Lanka, Rusia, Latvia dan Inggris.