Esposin, SOLO - Arema FC meraih gelar juara Piala Presiden untuk kali keempat setelah mengalahkan Borneo FC di babak adu penalti yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/8/2024) malam. Singo Edan menjadi juara Piala Presiden untuk edisi 2017, 2019, 2022 dan 2024.
Di waktu normal, kedua tim berbagi skor 1-1 selama 90 menit. Gol Arema FC di laga ini dicetak oleh Wiliam Moreira di menit ke-49. Sedangkan gol dari Borneo FC dicetak oleh Leo Gaucho di menit ke-62
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Di babak pertama, sebenarnya Arema FC lebih banyak mendominasi jalannya penguasaan bola dibandingkan Borneo FC. Mereka menguasai 53 persen bola berbanding 47 milik Borneo FC. Tetapi, secara penciptaan peluang, Borneo FC lebih unggul dengan tujuh kali percobaan.
Peluang pertama di laga ini hadir melalui sepakan bebas Stefano Lilipaly tepat di depan garis kotak penalti yang sayangnya masih membentur mistar gawang Lucas Frigeri. Arema FC langsung memberikan respon dengan menekan pertahanan Pesut Etam.
Hasilnya percobaan Dalberto dari jarak jauh yang masih melambung tipis di atas mistar gawang Nadeo. Eksekusi mantan pemain Madura United ini merupakan respon setelah melihat celah pasca transisi lambat dari pemain Borneo FC.
Borneo FC juga tak mau kalah. Ronaldo Rodrigues memberikan ancaman ke gawang Arema FC melalui sundulan, memanfaatkan umpan cantik dari Lilipaly. Namun masih melambung tipis di atas mistar gawang Arema FC.
Singo Edan kemudian balik menciptakan peluang ketika Arkhan Fikri dalam kondisi bebas menerima umpan silang Haris Tuharea melakukan eksekusi dari jarak dekat. Namun sayangnya masih membentur Christophe Nduwarugira.
Skor kacamata menutup paruh pertandingan.
Di babak kedua, Arema FC langsung tancap gas, bermula dari kecerdikan Charles Lokolingoy melewati pemain belakang Borneo FC. Pemain nomor punggung 11 ini memberikan umpan cantik yang langsung dieksekusi oleh Wiliam Moreira dari jarak dekat tanpa mampu dihalau Nadeo. Skor berubah menjadi 1-0.
Tertinggal satu gol, Borneo FC memberikan respons. Terens Puhiri menjadi pemain yang paling sibuk di lini serang tim tamu. Akselerasinya terus mencari celah di lini belakang Arema FC nyaris membuahkan hasil andai sepakan Berguinho tidak melebar.
Arema FC kembali mengancam, kali ini sundulan Lokolingoy, nyaris menggandakan keunggulan. Beruntung masih membentur sisi kiri mistar gawang Nadeo Argawinata.
Sementara itu, tekanan-tekanan Borneo FC akhirnya membuahkan hasil. Terens Puhiri dalam kondisi dikawal ketat, masih bisa melepaskan umpan ke dalam kotak penalti Arema FC. Leo Gaucho tanpa kesulitan menaklukkan Lucas Frigeri dari jarak dekat. Skor menjadi 1-1 di menit ke-62.
Memasuki akhir babak kedua, Borneo FC harus bermain dengan 10 pemain setelah Stefano Lilipaly mendapatkan kartu merah seusai melanggar Wiliam Moreira. Skor 1-1 menutup hasil 90 menit laga.
Di babak adu penalti, masing-masing eksekutor tampil tenang dan berhasil mengeksekusi dengan baik. Namun, sepakan bek Borneo FC, Ronaldo Rodrigues berhasil dibaca oleh Lucas Frigeri. Arema FC berhasil keluar sebagai juara dengan skor akhir 6-5.