by Ichsan Kholif Rahman - Espos.id Sport - Sabtu, 11 Maret 2023 - 19:20 WIB
Esposin, SOLO - Jakarta BIN gagal ke babak grand final Proliga 2023 setelah kalah 1-3 dari Gresik Petrokimia Gresik di GOR Sritex Arena Solo, Sabtu (11/3/2023) petang WIB.
Kekalahan Jakarta BIN ini membuat mereka akan kembali berhadapan dengan Gresik Petrokimia dalam perebutan juara III Proliga 2023 di GOR Amongrogo pada Sabtu (18/3/2023).
Pelatih Jakarta BIN, Octavian, seusai laga kembali menyesalkan permainan Chen Peiyan yang jauh di bawah ekspetasi.
“Permainan tidak berjalan, Peiyan kurang bermain baik. Tosser membagi bola juga kesusahan. Bingung juga, Ratri juga tidak jalan, jadi ke Tome terus,” kata dia.
Ia menambahkan gaya permainan ini bukan gaya Jakarta BIN. Dalam dua laga di Solo, Jakarta BIN menelan dua kali kekalahan beruntun.
“Kami sudah antisipasi sebenarnya, tetapi terbaca karena Tome terus (yang melancarkan serangan). Pertahanan kami jadi kena, passing tidak ada,” imbuh dia.
Octavian menambahkan apabila Peiyan bermain apik sejak awal, skuadnya bisa memimpin.
“Di saat bola bagus kami susah antisipasi. Set kedua ketika Peiyan diganti bisa lumayan. Tapi tetap Tome lama-lama juga habis. Lokal (pemain non asing) kami tidak jalan. Tim kondusif, kalau Tome marah ya wajar meski akhirnya jadi tidak fokus,” kata dia. Ia menambahkan Jakarta BIN siap membalas kekalahan ini saat kembali melawan Gresik Petrokimia di perebutan juara III Proliga 2023 di Jogja.
Di sisi lain, Octavian juga mengakui Gresik Petrokimia lebih solid dibandingkan timnya dalam laga hari ini.
“Pertamina dan BJB layak lah ke final. Malang melintang di Proliga. Pemain-pemain senior mereka masih unggul,” kata dia.