Esposin, KOPENHAGEN - Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, berhasil melaju ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2023.
Bertanding di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Rabu (23/8/2023), Rehan/Lisa seusai mengalahkan wakil Jerman, Jones Ralfy Jansen/Linda Efler, dengan dua game langsung 21-9, 21-12.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Rehan mengatakan, ia dan Lisa mampu mengeluarkan permainan terbaik mereka saat menghadapi Jansen/Efler.
“Senang bisa bermain baik hari ini. Semua yang kami miliki, bisa keluar semua. Kami bisa menerapkan pola seperti yang kami inginkan dan bisa menang,” kata Rehan dikutip dari keterangan resmi Bagian Humas dan Media PP PBSI, sesuai pertandingan.
“Tampil di Kejuaraan Dunia itu sangat membanggakan. Ini kesempatan kedua saya setelah tahun lalu main di Tokyo. Makanya, saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini,” ujar dia.
Bagi Lisa, babak 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2023 berlangsung cukup menantang baginya karena terdapat masalah di engkel kaki kanannya.
“Tadi engkel kaki kanan saya memang sempat mendapat perawatan di lapangan. Semoga tidak ada cedera dan mengganggu penampilan saya besok. Saya tentu ingin memberi hasil terbaik,” kata Lisa.
Lebih lanjut, Lisa menambahkan mereka sudah menyusun strategi dengan maksimal untuk menghadapi wakil Jerman pada hari ini, serta segera mempersiapkan diri untuk menghadapi unggulan asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino di babak 16 besar nanti.
“Untuk menghadapi Yuta/Arisa di babak 16 besar, saya harus siap capek. Apalagi lawan juga memiliki pertahanan yang bagus. Makanya, kami harus bekerja keras. Kami tahu, Arisa itu juga tidak gampang mati,” kata Lisa.
Sementara itu, Rehan mengatakan mereka harus lebih siap dan matang lagi untuk mengeluarkan kemampuan terbaik mereka melawan ganda campuran peringkat dua dunia tersebut.
“Menghadapi Yuta/Arisa di babak 16 besar, kami harus lebih siap lagi. Kami harus bekerja ekstra keras. Jangan hanya 100 persen, kalau perlu 1.000 persen untuk mengeluarkan seluruh kemampuan,” ujar Rehan.
“Yuta itu pemain yang sangat sabar. Bola-bola atasnya bagus. Sering tidak mudah menebak kemana bola akan diarahkan. Meski begitu, kami tetap siap. Saat ini semua pemain yang tampil di Kejuaraan Dunia, bisa dibilang merata. Siapa yang lebih siap, punya kans lebih besar menang,” imbuh dia.