Esposin, SOLO – Casey Stoner memiliki kesempatan untuk membalap di musim 2015 di balapan yang digelar di Austin dan Argentina. Saat itu ia menjadi tester tim Honda di saat Dani Pedrosa mengalami cedera.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Namun, Honda justru memilih Hiroshi Aoyama untuk menggantikan Pedrosa yang absen tiga seri. Stoner yang kini pindah ke Ducati juga untuk menjadi tester angkat bicara mengenai hal itu.Menurutnya, dia gagal menggantikan Pedrosa karena tim Marc Marquez yang merupakan rekan stim Pedrosa merasa tertekan.
Stoner sendiri dikenal sebagai pembalap lihai. Dia tercatat dua kali memenangi balapan motor terpopuler itu. Sejak memutuskan pensiun pada akhir musim 2012, Stoner menjadi pembalap tes di Honda. Meski sebagai pembalap tes, Stoner tetap bisa memiliki kesempatan untuk berlaga untuk menggantikan pembalap yang cedera.
Saat Pedrosa cedera, sejumlah kalangan sudah memprediksi Stoner akan ditunjuk Honda untuk menggantikannya. Namun nyatanya, Honda lebih memilih Aoyama. Stoner pun menyebut, saat itu Honda seperti memiliki tekanan ketika hendak ingin menunjuknya sebagai pengganti Pedrosa.
"Di Honda aku memang hanya tester dan potensi saya belum digunakan sama sekali. Aku suka bekerja dengan orang-orang HRC, tapi saya pikir Marc [Marquez] dan krunya merasa dalam ancaman oleh saya dan aku tak tahu mengapa. Aku hanya ada untuk menguji dan membantu," jelas Stoner di Crash.net, Selasa (5/1/2016).
"Saya sama sekali tidak ada perasaan tak baik kepada Honda dan saya sangat menghormati Shuhei Nakamoto [Wakil Presiden HRC], sehingga hubungan kami akan baik-baik saja ke depannya," imbuh pembalap asal Australia itu.
"Saya merasa siap [untuk menggantikan Pedrosa] di Austin. Nakamoto bilang dia menyesal dan sudah membuat keputusan. Tapi saya pikir ada orang lain yang menekan dia agar saya tidak ikut balapan," pungkas Stoner.
Di musim 2016 nanti, Stoner telah pindah ke tim Ducati. Sejumlah kalangan menyebut masalah tak ditunjuknya Stoner menjadi Pedrosa menjadi alasan dia berlabuh ke Ducati.