by Tri Indriawati Jibi Solopos - Espos.id Sport - Kamis, 3 Desember 2015 - 00:40 WIB
ESPOS.ID - Valentino Rossi saat berlaga di ajang reli (Motogp.com)
Esposin, ROMA – Valentino Rossi berniat beralih ke balapan reli jika kariernya di Motogp berakhir suatu saat nanti. Pembalap Yamaha itu akan berusia 37 tahun pada Februari 2016 mendatang. Dengan usia itu, Rossi tentu bukan lagi pembalap muda di panggung Motogp.
Oleh sebab itu, dia mulai berancang-ancang memikirkan masa depannya setelah memutuskan pensiun dari balap motor kelas premier. Rossi mengatakan tetap ingin membalap saat tiba waktunya mengakhiri karier di Motogp kelak. Namun, dia tidak akan berpacu dengan menunggangi motor, melainkan kendaraan beroda empat.
“Saya memiliki gairah tinggi pada mobil karena saat saya ingin selama tumbuh, ayah saya Graziano juga memilih balapan reli saat berhenti dari balap motor. Ini memberi saya banyak gairah seperti yang dirasakan ayah saya,” tutur pembalap berdarah Italia itu, seperti dilansir Crash.net, Rabu (2/12/2015).
Rossi menyabet gelar keempat di Monster Energy Monza Rally 2015 beberapa hari lalu. Dia mengaku memanfaatkan ajang itu untuk mengisi waktu luang jeda musim Motogp sekaligus untuk mempertajam kemampuan balapan.
Sebelumnya, Rossi pernah mengambil keputusan berani dengan hijrah ke Formula One (F1) pada 2006 dan melalui tes untuk Ferrari. Pembalap berjuluk The Doctor itu juga mengikuti Kejuaraan Reli Dunia selama tiga musim, yakni di British Rally pada 2002 dan 2008 serta di Selandia Baru pada 2006. Di Selandia Baru, Rossi berhasil merebut peringkat ke-11. Dia juga finis di urutan ke-12 di British Rally 2008.
“Selama bertahun-tahun, saya balapan reli karena saya menyukai ajang ini. Anda merasakan sensasi balapan tapi sedikit tekanan dibandingkan dengan di Motogp jadi saya bisa menikmati ini. Saya bisa membalap dengan mobil yang sangat fantastis ini. Juga dengan tim kami di Brivio dan Uccio, jadi ini sangat menyenangkan,” kata dia.
Meski mulai berpikir soal rencana masa depannya di balapan reli, Rossi tetap berhasrat memburu gelar juara dunia ke-10 di balap motor serta ketujuh di Motogp musim depan. Dia nyaris mewujudkan ambisi itu musim lalu tapi digagalkan oleh rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, pada balapan seri terakhir di Valencia.
“Saya akan membalap dengan mobil saat pensiun dari Motogp, tapi saya akan lebih dulu berusaha bertahan di Motogp untuk beberapa tahun ke depan. Saat saat berhenti [dari balapan Motogp], untuk meyakinkan bahwa saya bisa melakukan sesuatu dengan mobil, saya tidak tahu apakah itu reli atau balapan lain,” imbuh dia.