Seorang pejabat federasi sepak bola dunia (FIFA) mengungkapkan keprihatinannya setelah ia menyaksikan relatif lambannya pembangunan sarana penunjang perhelatan akbar itu. Ia berharap segala sesuatunya dapat selesai pada waktunya.
"Saya bukan ahli yang mengurusi ketersediaan sarana-sarana Piala Dunia. Saya dapat mengatakan bahwa pekerjaan itu tidak mudah juga," kata Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke kepada para wartawan di Zurich akhir pekan lalu seperti dikutip Antara.
"Saya berpikir bahwa segala sesuatunya akan berjalan baik meski Anda juga harus bersiap dengan keterlambatan yang mungkin saja terjadi. Itu merupakan tantangan tersendiri," katanya.
Valcke, orang yang bertanggung jawab dalam mengurusi penyelenggaraan turnamen, merujuk kepada imbauan diplomatik pada 2012 ketika ia mengatakan Brasil memerlukan "dorongan semangat luar biasa".
Presiden Brasil Dilma Rousseff mengulang kembali janjinya bahwa "Piala Dunia tahun ini akan berakhir seperti perhelatan Piala-piala Dunia sebelumnya". Slogan ini dikatakan berulangkali oleh bos FIFA, Sepp Blatter, meski banyak pihak menyebut sikap skeptis dari publik dapat dipahami.
Dua arena bertanding Piala Dunia 2014 kini sedang dalam penyelesaian akhir. Bagian atap Stadion Mineirao di Belo Horizonte runtuh pada pekan ini. Tidak ada korban akibat insiden itu.
Salah satu alasan lambannya pembangunan di Brasil terpulang kepada lambannya pengambilan keputusan penting. (JIBI/Solopos)